HONDA

Empat Remaja Diamankan dalam Kasus Kekerasan Terhadap Pelajar di Rejang Lebong, Ini Kronologinya

Empat Remaja Diamankan dalam Kasus Kekerasan Terhadap Pelajar di Rejang Lebong, Ini Kronologinya

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak--Badri/rakyatbengkulu.com

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan kekerasan terhadap pelajar berinisial R (16) warga Desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong. 

Sebanyak 4 orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut telah diamankan dan saat ini sedang menjalani proses hukum di Polres Rejang Lebong.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rejang Lebong segera turun tangan dalam menangani kasus ini. 

Para terduga pelaku, yang berinisial BK (16), FN (15), ZA (16) dan DA (17), berhasil diamankan tak lama setelah kejadian.

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Selesaikan Pengesahan Walikota Terpilih, Dokumen Diserahkan ke DPRD

BACA JUGA:Paripurna, Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing Resmi Jadi Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu 2025-2030

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman S.IK, M.IK, melalui Kasi Humas AKP Sinar Simanjuntak, mengonfirmasi bahwa keempat terduga pelaku telah ditahan. 

"Proses hukum terus berjalan, para terduga pelaku sudah ditahan, dan kami akan segera melimpahkan berkas agar kasus ini bisa ditangani lebih lanjut," ungkap AKP Sinar Simanjuntak.

Saat ini, pihak kepolisian sedang melengkapi berkas perkara untuk segera diserahkan ke Kejaksaan Negeri Rejang Lebong guna proses hukum lebih lanjut.

Peristiwa dugaan kekerasan ini terjadi pada Sabtu 21 September 2024 sekitar pukul 16.00 WIB, saat korban bersama teman-temannya sedang berkumpul di sebuah lokasi wisata di Kecamatan Curup Selatan. 

BACA JUGA:Baznas Rejang Lebong Salurkan Rp160 Juta Zakat ASN per Bulan, Ini 5 Program Utama yang Bantu Masyarakat

BACA JUGA:BPS: Perekonomian Bengkulu Tumbuh 4,62 Persen pada Tahun 2024, Sektor Akomodasi Tertinggi

Sekitar pukul 17.30 WIB, mereka meninggalkan lokasi tersebut, namun dalam perjalanan pulang, korban dan teman-temannya bertemu dengan seseorang yang terlibat dalam insiden kekerasan.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera membubarkan situasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: