Angka Kemiskinan di Rejang Lebong Menurun, Ini Strategi Pemerintah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Khirdes Lapendo Pasji S.STP--Badri/rakyatbengkulu.com
REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat pencapaian positif dengan berhasil menekan angka kemiskinan pada tahun 2024.
Berdasarkan laporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rejang Lebong, angka kemiskinan turun menjadi 14,65 persen, mengalami penurunan 0,14 poin dari tahun sebelumnya yang berada di angka 14,79 persen.
Ketua Bappeda Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, menyatakan bahwa penurunan ini tidak terjadi secara instan, melainkan hasil dari berbagai program strategis yang dijalankan pemerintah daerah melalui kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
BACA JUGA:Harga Emas di Bengkulu Selatan Naik, Begini Update Terbarunya
BACA JUGA:Harga Sembako di Pasar Ampera Bengkulu Selatan Hari Ini, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan
"Penurunan ini merupakan dampak dari berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk penguatan sektor usaha kecil dan menengah (UKM), peningkatan akses pendidikan, serta optimalisasi program bantuan sosial bagi masyarakat prasejahtera," ujar Khirdes.
Selain itu, program padat karya juga terus digalakkan untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, terutama bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan warga serta memperkuat perekonomian lokal.
BACA JUGA:Tragedi Pesta Malam di Rejang Lebong: Dua Pemuda Tewas Ditusuk, Polisi Kejar Pelaku Brutal
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Acara Penyambutan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
Target Penurunan Kemiskinan 2026Meski angka kemiskinan sudah menunjukkan tren positif, pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menargetkan penurunan lebih lanjut menjadi 13,77 persen hingga 14,44 persen pada tahun 2026.
Untuk mencapai target tersebut, berbagai langkah strategis telah disiapkan, seperti penguatan ekonomi berbasis komunitas, bantuan usaha produktif, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan.
"Kami akan terus berupaya agar angka kemiskinan terus menurun. Salah satu caranya adalah dengan memastikan program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi benar-benar tepat sasaran," tambah Khirdes.
BACA JUGA:DKP Bengkulu Selatan Siapkan Bantuan untuk Petani yang Gagal Panen Akibat Bencana Alam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: