DKP Bengkulu Selatan Siapkan Bantuan untuk Petani yang Gagal Panen Akibat Bencana Alam

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan memastikan ketersediaan bantuan bagi petani yang mengalami gagal panen akibat bencana alam. 

Bantuan berupa beras cadangan pemerintah ini disimpan di Bulog dan siap disalurkan kepada masyarakat yang terdampak.

Kepala DKP Bengkulu Selatan, Marwin, menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan kepada petani yang mengalami gagal tumbuh, gagal panen, atau terdampak bencana alam.

"Beras cadangan pemerintah selalu tersedia di DKP dan disimpan di Bulog. Kualitasnya terjamin, dan kami siap membantu masyarakat yang terdampak gagal panen atau bencana alam," ujar Marwin.

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Mukomuko Siap Berangkat ke Tanah Suci Tahun 2025, Ini Jumlahnya

BACA JUGA:Enam ODGJ di Mukomuko Sembuh, Dinas Sosial Dorong Penanganan Berkelanjutan

Marwin juga merinci persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan ini. 

Petani terdampak harus melengkapi dokumen seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), atau proposal yang ditandatangani oleh kepala desa, penyuluh pertanian lapangan (PPL), atau camat setempat.

"Jika ada petani yang sawahnya gagal panen dan membutuhkan bantuan, kami siap menyalurkan beras cadangan dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan," lanjutnya.

Bantuan yang diberikan dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga yang terdampak, dengan alokasi 4-5 kg per orang.

BACA JUGA:HUT BTN Ke-75: Festiversary Meriah dengan Fun Walk dan Lomba Menggambar

BACA JUGA:Bagaimana Update iOS 19 Nanti? Ini Fitur yang Paling Dinantikan Pengguna iPhone

"Misalnya, dalam satu keluarga terdapat lima orang, maka masing-masing akan mendapatkan sekitar 4-5 kg beras. Perhitungannya disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi harian," jelas Marwin.

Saat ini, DKP Bengkulu Selatan memiliki 38 ton beras cadangan, di mana 18 ton telah disalurkan dan tersisa 20 ton yang masih tersedia di Bulog.

Sumber: