BPS Bengkulu Selatan Gelar Pembinaan Statistik Sektoral untuk Dukung Pembangunan Berbasis Data

Sosialisasi Pembinaan Statistik Sektoral oleh BPS Bengkulu Selatan --Heru/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu Selatan menggelar Kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral sebagai bagian dari langkah penyusunan publikasi Kabupaten Bengkulu Selatan Dalam Angka 2025.
Acara ini berlangsung di Aula Bappeda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan dan dihadiri oleh peserta dari berbagai instansi di wilayah Bengkulu Selatan.
Kepala BPS Bengkulu Selatan, Mohammad Fathan Romdhoni SST MSc, menekankan pentingnya akurasi dan keandalan data statistik dalam mendukung perencanaan pembangunan daerah berbasis data.
Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi layanan pengaduan serta Whistle Blowing System (WBS) merupakan bagian dari upaya menjaga transparansi dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
BACA JUGA:Rektor Unihaz Resmi Nonaktifkan Dekan Fakultas Hukum Terkait Kasus Penipuan Mahasiswa
"Kami ingin memastikan bahwa semua pihak memahami bagaimana sistem ini bekerja," ucap Mohammad Fathan Romdhoni SST MSc, Jumat 21 Februari 2025.
Selain pembinaan teknis, kegiatan ini juga berfokus pada peningkatan kapasitas aparatur daerah untuk memahami standar pelayanan publik yang berbasis data.
"Kami ingin menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, pelaporan gratifikasi dan sistem pengaduan ini harus dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan. Meskipun saat ini terjadi pemangkasan anggaran, namun kegiatan tetap dilakukan semestinya," tambahnya.
Di akhir acara, Mohammad Fathan Romdhoni SST MSc berharap agar para peserta semakin memahami pentingnya data dalam pembangunan daerah berbasis data.
BACA JUGA:Maling Motor Beraksi Tanpa Pandang Bulu, Dua Kendaraan Milik Warga Kaur Raib dalam Semalam
BACA JUGA:Capek? Coba Decluttering untuk Menyegarkan Pikiran dan Memberikan Energi Positif!
"Kami berharap melalui pembinaan ini, para kontributor data semakin memahami betapa pentingnya peran mereka dalam penyusunan statistik sektoral yang akurat. Data yang valid akan membantu pemerintah dalam membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran," tutup Mohammad Fathan Romdhoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: