Politisi Bengkulu Dilaporkan ke Polda, Diduga Tipu Rekan hingga Merugi Rp40 Juta dengan Modus Pangkalan LPG

Korban Rahmat Fadli (42) warga Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu menjelaskan kronologis dugaan penipuan pembukaan pangkalan Gas LPG 3 Kg--Foto KORANRB.ID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Seorang anggota partai politik (parpol) berinisial IP (40) yang berdomisili di Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, dilaporkan ke Polda Bengkulu atas dugaan kasus penipuan.
Ia diduga menipu rekannya, Rahmat Fadli (42) warga Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Ratu Agung, dengan modus investasi pembukaan pangkalan gas LPG 3 Kg.
Laporan tersebut dibuat pada Sabtu 22 Februari 2025, setelah Rahmat merasa tidak mendapatkan kejelasan terkait investasi yang dijanjikan sejak tahun 2021.
Berdasarkan laporan, Rahmat menuduh IP melakukan tindakan penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
BACA JUGA:Mempererat Hubungan: Alasan Kucing Suka Menggosokkan Tubuhnya ke Kaki Manusia
Rahmat menjelaskan bahwa awal mula dugaan penipuan ini terjadi ketika dirinya dan IP, yang tergabung dalam partai yang sama, menghadiri sebuah rapat internal pada 2021.
Dalam pertemuan tersebut, IP menawarkan kesempatan untuk membuka pangkalan gas LPG 3 Kg dengan biaya administrasi sebesar Rp40 juta.
"Tahun 2021 di bulan Desember, IP datang ke kantor saya menawarkan ada 10 kuota pembukaan pangkalan gas LPG 3 Kg di PT Bimex, saat itu yang ikut saya dan 2 teman saya," ujar Rahmat.
Seiring berjalannya waktu, pada Januari 2022, IP semakin mendesak Rahmat agar segera melunasi biaya administrasi.
BACA JUGA:6 Jenis Tanaman Berbunga Wangi yang Cocok Ditanam di Dalam Ruangan
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Bagikan Tips #Cari_Aman Saat Berboncengan
Karena tergiur dengan potensi keuntungan besar, Rahmat pun memenuhi permintaan tersebut. Namun, setelah pembayaran dilakukan, proyek yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi.
"Setelah itu 1 bulan berikutnya, saya diminta untuk membayarkan uang administrasi sebesar Rp40 juta. Selang 1 bulan lagi saya menanyakan kapan pembukaan pangkalannya, tapi sekarang 2025 belum juga siap. Dengan alasan urusan administrasi di PT Bimex belum selesai," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: