40 Hektare Sawah di Mukomuko Kini Teraliri Irigasi Perpipaan, Petani Semakin Sejahtera?

Pemerintah Kabupaten Mukomuko terus berupaya memperluas jaringan irigasi agar semakin banyak petani yang mendapatkan manfaat dan meningkatkan produksi pertanian di daerah tersebut.--Bayu Erisman Putra/rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Para petani di Kabupaten Mukomuko kini bisa bernapas lega setelah irigasi perpipaan yang dibangun pada akhir 2024 mulai beroperasi dan mengairi sekitar 40 hektare sawah.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian (Distan) untuk meningkatkan hasil pertanian dan mendukung ketahanan pangan daerah.
Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriyani Ilyas, menjelaskan bahwa proyek irigasi perpipaan tersebut telah selesai dibangun dan kini telah dimanfaatkan oleh petani.
BACA JUGA:51 Guru ASN di Mukomuko Masuki Masa Pensiun, Kekurangan Tenaga Pendidik Makin Terasa
BACA JUGA:5 Film Komedi Indonesia yang Bikin Ngakak dan Penuh Hiburan, Salah Satunya Box Office!
“Akhir tahun 2024 lalu, pembangunan irigasi perpipaan rampung, dan kini petani sudah bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Bantuan pembangunan irigasi perpipaan ini diberikan kepada dua kelompok petani.
yaitu Kelompok Tani Tunas Baru di Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Selagan Jaya di Desa Sungai Ipuh II, Kecamatan Selagan Raya.
Setiap kelompok menerima bantuan sebesar Rp94 juta untuk pekerjaan fisik dan Rp6 juta untuk perencanaan serta kebutuhan lainnya.
BACA JUGA:Bikin Sulit Tidur! 3 Vitamin yang Jangan Dikonsumsi pada Malam Hari, Ini Kata Ahli
BACA JUGA:Lebih Bijak! Ini Barang yang Tidak Boleh Dibeli di Toko Barang Bekas
Sebelum adanya irigasi ini, sebagian besar sawah di dua desa tersebut mengalami kekeringan dan tidak bisa diolah secara optimal.
Kini, 30 hektare sawah milik Kelompok Tani Tunas Baru dan 10 hektare sawah milik P3A Selagan Jaya sudah mendapatkan aliran air yang stabil.
Sumber air untuk irigasi perpipaan di Desa Talang Baru berasal dari air terjun di wilayah tersebut, sementara di Desa Sungai Ipuh II, air diambil dari Sungai Selagan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: