HONDA

Jadi Anak Pertama Itu Berat! Ada Beban, Harapan, dan Tanggung Jawab Besar

Jadi Anak Pertama Itu Berat! Ada Beban, Harapan, dan Tanggung Jawab Besar

Menjadi anak pertama sering kali datang dengan tekanan besar. --Freepik.com/jcomp

Dari kecil, kamu mungkin sudah diajarkan untuk menjadi yang terbaik di segala bidang. 

Menjadi juara kelas, punya banyak prestasi, bahkan menjadi anak yang selalu bisa diandalkan. 

Semua itu bisa jadi sebuah dorongan, tapi juga menjadi tekanan. 

Rasanya seperti ada beban berat yang harus dipikul sendirian. 

Tidak jarang, kamu jadi merasa harus selalu memberi yang terbaik, padahal kamu juga punya hak untuk mengejar impian sendiri.

BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Program Desa BRILian 2025, Dukung Asta Cita Pemerintah Membangun dan Memberdayakan Desa

BACA JUGA:Perluas Layanan Wealth Management, BRI Hadirkan Private Signature Outlet di Surabaya

3. Tanggung Jawab yang Menumpuk

Menjadi anak pertama artinya kamu harus siap menjadi teladan bagi adik-adikmu. 

Itu berarti kamu sering merasa harus mengambil keputusan yang bijak, menjadi orang yang lebih dewasa, dan kadang harus menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa mempengaruhi adik-adikmu. 

Tanggung jawab ini sering kali datang tanpa kamu minta. 

Bahkan, kadang kamu harus mengorbankan waktu dan kebebasanmu demi memastikan semuanya berjalan lancar.

5. Antara Keluarga dan Impian Pribadi

Satu hal yang sering terjadi adalah dilema antara memenuhi harapan keluarga dan mengejar impian pribadi. 

Sebagai anak pertama, kamu sering kali diposisikan di antara dua dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: