Pemdes Lubuk Gedang Mukomuko Mulai Laksanakan Pembangunan Fisik dengan Dana Desa Tahap Pertama 2025

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, mulai melaksanakan pembangunan fisik dengan memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) tahap pertama 2025. 

Kegiatan ini menandai dimulainya pembangunan infrastruktur di desa melalui dana yang bersumber dari pemerintah pusat.

Pada acara tersebut hadir Kepala Desa Lubuk Gedang, Yunna Asuwardi bersama perangkat desa, Camat Lubuk Pinang yang diwakili oleh Kasi Ekobang, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, pendamping teknik desa, tokoh masyarakat, serta unsur kelembagaan desa Lubuk Gedang.

Kepala Desa Lubuk Gedang, Yunna Asuwardi menyampaikan bahwa pelaksanaan titik nol tersebut menandai dimulainya pembangunan infrastruktur desa melalui anggaran Dana Desa tahap pertama 2025. 

BACA JUGA:Meningkatnya AKI dan AKB Ancam Predikat Kota Sehat Bengkulu, Ini Upaya Pemkot untuk Menurunkannya

BACA JUGA:Pengurangan Kuota PTSL di Bengkulu Selatan Tahun 2025, Ini Daftar Lokasi dan Syaratnya

“Pembangunan yang dilaksanakan pada tahap pertama ini adalah pembangunan pagar dan tribun mini lapangan voli yang terletak di Dusun I Desa Lubuk Gedang,” ungkapnya saat diwawancara Rakyatbengkulu.com Kamis 6 Maret 2025.

Nilai total pekerjaan untuk tahap pertama ini mencapai Rp. 258.177.000 yang dikelola oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Lubuk Gedang. 

Pembangunan pagar dan tribun mini lapangan voli ini merupakan hasil usulan masyarakat desa, yang kemudian menjadi prioritas utama pada pembangunan tahap pertama tahun ini.

Pengecekan lokasi pekerjaan--Bayu/Rakyatbengkulu.com

Selain itu, Yunna juga mengungkapkan bahwa Desa Lubuk Gedang menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Lubuk Pinang yang menerima penyaluran Dana Desa tahap pertama 2025.

BACA JUGA:Disperindagkop-UKM Mukomuko Gelar Pasar Murah Ramadhan, Simak Lokasi dan Harga Promonya

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Choirul Huda Dijadwalkan Kembali ke Daerah, Siap Melaksanakan Tugas Baru

Hal ini menjadikan desa tersebut sebagai yang tercepat dalam menerima alokasi dana tersebut.

Sumber: