Kabar Baik untuk Warga Miskin Bengkulu Utara, 3.368 Penerima BPJS Kesehatan PBI Disetujui

Dinas Sosial saat melakukan pendataan bayi baru lahir keluarga penerima bansos untuk diajukan menerima Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan--dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Warga kurang mampu di Bengkulu Utara yang belum menerima program jaminan kesehatan BPJS Kesehatan Penerima Biaya Iuran (PBI) akhirnya mendapatkan kabar baik.
Sebanyak 3.368 warga miskin yang sebelumnya belum terdaftar dalam program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), baik yang ditanggung oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi, maupun Kementerian Kesehatan, kini telah disetujui untuk menerima jaminan kesehatan gratis melalui BPJS Kesehatan.
Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara, Agus Sudrajat menjelaskan bahwa pada akhir 2024 lalu, Dinas Sosial mengajukan 3.368 calon penerima jaminan kesehatan PBI kepada Kementerian Sosial.
"Mereka adalah warga penerima bantuan sosial, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kemensos," terangnya.
BACA JUGA:Kontroversi Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN, Ini Penjelasan Resminya
BACA JUGA:Bukan Pemalas! 4 Shio Ini Butuh Cara Kerja yang Berbeda agar Bisa Sukses
Program ini diberikan kepada warga miskin yang sebelumnya belum terdaftar dalam jaminan kesehatan gratis yang dibiayai oleh pemerintah.
Agus juga menambahkan bahwa selain penerima bantuan sosial, terdapat juga bayi yang baru lahir dari keluarga penerima bansos yang ikut didaftarkan untuk mendapatkan jaminan kesehatan.
"Bayi dari keluarga penerima bansos yang baru dilahirkan langsung kita lakukan pendataan. Ini lebih cepat untuk disetujui prosesnya oleh Kementerian Sosial," ungkapnya.
Pendataan bayi sebelum usia 90 hari dinilai sebagai langkah penting agar proses persetujuan dari Kementerian Sosial lebih cepat.
BACA JUGA:Mending Ngontrak, Beli Rumah, atau Numpang Ortu? Dilema Gen Z Zaman Sekarang
Dengan disetujuinya pengajuan ini, jumlah warga Bengkulu Utara yang menerima jaminan kesehatan PBI Kementerian Sosial kini telah mencapai 110.177 orang.
Jumlah ini merupakan pencapaian yang signifikan, mengingat semakin banyak warga miskin yang kini dapat mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir dengan biaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: