HONDA

480 ODGJ di Bengkulu Selatan dalam Pantauan! Ini Langkah Dinkes untuk Cegah Pasung

480 ODGJ di Bengkulu Selatan dalam Pantauan! Ini Langkah Dinkes untuk Cegah Pasung

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan, Dedi Ruslan, SKM.M.Si --Heru Dirgantara/rakyatbengkulu.com

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan terus menunjukkan kepeduliannya terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. 

Langkah ini bertujuan untuk memastikan pasien ODGJ mendapatkan perawatan yang tepat serta mencegah risiko kambuh yang dapat berujung pada tindakan pasung.

Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Dedi Ruslan, SKM., M.Si, mengungkapkan bahwa jumlah ODGJ di wilayah tersebut mencapai 480 orang. 

Untuk menjaga kondisi mereka tetap stabil, tim kesehatan rutin melakukan pengecekan, termasuk memastikan pasien mengonsumsi obat sesuai resep dokter.

BACA JUGA:Mukomuko Incar Rp28 Miliar dari Pajak, Cek Daftar Pajak yang Disasar!

BACA JUGA:Disnaker Bengkulu Buka Posko Pengaduan THR, Ini Cara Lapornya Jika Hak Anda Tak Dipenuhi!

"Kami secara aktif turun ke lapangan untuk memantau kondisi pasien ODGJ. Salah satu fokus utama kami adalah memastikan mereka mengonsumsi obat secara teratur. Jika ada yang tidak rutin minum obat, dikhawatirkan mereka bisa mengalami kambuh," ujar Dedi.

Menurutnya, jika pasien ODGJ mengalami kekambuhan, risiko tindakan kekerasan atau pemasungan oleh keluarga maupun masyarakat bisa meningkat. 

Oleh karena itu, pencegahan menjadi prioritas utama dengan melakukan pemeriksaan rutin.

BACA JUGA:Disnakertrans Bengkulu Selatan Gandeng Kementerian P2MI, Buka Peluang Kerja ke Luar Negeri

BACA JUGA:Persaingan Memanas! Tiga Paslon Siap Bertarung di PSU Bengkulu Selatan, Ini Nomor Urutnya

Dedi menambahkan bahwa hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebab utama gangguan jiwa pada para pasien. 

Faktor pemicu bisa berasal dari bawaan lahir, penyalahgunaan obat-obatan, atau penyebab lainnya.

Untuk itu, pihaknya menerapkan pemeriksaan berkala 2 hingga 3 kali dalam seminggu, atau bahkan lebih, tergantung ketersediaan tenaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: