Soft Life vs Kerja Keras: Hidup Nyaman atau Ambisius, Mana yang Lebih Baik?

Soft life atau hustle culture, mana yang lebih cocok buat generasi sekarang?--Freepik.com/freepik
RAKYATBENGKULU.COM - Di era sekarang, ada dua gaya hidup yang sering dibandingkan: soft life dan hustle culture.
Yang satu mengutamakan kenyamanan, sementara yang lain fokus pada kerja keras tanpa henti.
Pertanyaannya, mana yang lebih cocok buat generasi sekarang? Apakah hidup harus selalu ambisius atau boleh santai tapi tetap menikmati hasilnya?
Soft life bukan berarti malas atau nggak punya tujuan, tapi lebih ke menikmati hidup tanpa harus stres berlebihan.
Konsepnya adalah mencari keseimbangan, memilih kenyamanan, dan fokus pada kebahagiaan daripada tekanan kerja.
BACA JUGA:Kenapa Fast Fashion Mulai Ditinggalkan? Saatnya Beralih ke Slow Fashion!
BACA JUGA:Kenapa Generasi Z Sering Dibilang Picky dalam Bekerja? Ini Alasannya!
Beberapa ciri khas gaya hidup ini:
• Kerja secukupnya, hidup maksimal – Nggak perlu kerja lembur tiap hari, tapi tetap bisa memenuhi kebutuhan.
• Fokus pada kebahagiaan pribadi – Lebih memilih pekerjaan yang mendukung kesehatan mental daripada sekadar mengejar gaji besar.
• Menerima rezeki dengan cara yang lebih santai – Percaya bahwa uang bisa datang dari banyak sumber, nggak harus dengan bekerja mati-matian.
Di sisi lain, hustle culture adalah mindset yang menanamkan kerja keras sebagai kunci sukses.
Bagi sebagian orang, ini adalah jalan terbaik untuk mencapai mimpi.
Ciri khas dari hustle culture:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: