Sikap Orang Tua yang Dapat Merusak Kesehatan Mental Anak: Waspadai sebelum Terlambat

BACA JUGA:Harga BBM April 2025 Stabil di Pertamina, Shell, dan BP: Vivo Turunkan Revvo 90

BACA JUGA:42 OPD di Seluma Sudah Terima TPP, Dinkes dan Kecamatan SAM Menyusul Pasca Lebaran

Ketika orang tua jarang memberi pujian, tidak mendengarkan perasaan anak, anak akan merasa tidak dicintai dan tidak penting.

Hal ini bisa memicu rasa kesepian dan kecemasan sosial.

3. Menggunakan Kekerasan Fisik atau Verbal

Bentuk kekerasan apa pun, baik fisik maupun verbal, dapat meninggalkan luka mendalam di hati anak.

Kata-kata seperti “kamu bodoh!”, “nggak guna!”, atau pukulan sebagai hukuman akan menanamkan trauma dan ketakutan.

Anak yang tumbuh dalam kekerasan sering mengalami gangguan kecemasan, depresi, bahkan kecenderungan menyakiti diri sendiri.

BACA JUGA:Terancam Gagal Cetak 1.000 Hektare Sawah di Enggano, Pemkab BU Tetap Maksimalkan Program Pangan Lokal

BACA JUGA:Lebaran Sepi di Alun-Alun Arga Makmur, Pendapatan Pengusaha Wahana Anak Turun Drastis

4. Terlalu Menuntut dan Tidak Memberi Ruang untuk Gagal

Tentu penting bagi orang tua untuk mendorong anak berprestasi.

Namun, jika tuntutan terlalu tinggi tanpa memperhatikan kapasitas anak, justru bisa memicu tekanan mental.

Anak akan merasa dirinya hanya dihargai ketika berhasil, dan merasa gagal berarti tidak dicintai.

Padahal, kegagalan adalah bagian dari proses belajar yang penting.

Sumber: