HONDA

Tragis! Keponakan Bunuh Tante yang Merawatnya 13 Tahun, Begini Kronologi dan Motifnya

Tragis! Keponakan Bunuh Tante yang Merawatnya 13 Tahun, Begini Kronologi dan Motifnya

Rezky Fauzan Ranajaya alias Eki (28) nekat menghabisi nyawa tantenya sendiri--Dok/rb

RAKYATBENGKULU.COM - Sebuah tragedi keluarga mengguncang warga Kota Bogor setelah seorang pemuda Rezky Fauzan Ranajaya alias Eki (28) nekat menghabisi nyawa tantenya sendiri, EL (59), yang telah merawat dan membesarkannya selama 13 tahun. 

Insiden ini terjadi pada Minggu sore, 6 April 2025, di kediaman korban di kawasan Kedungwaringin, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Eki diketahui menjadi yatim piatu sejak usia 15 tahun dan sejak saat itu tinggal serta diasuh oleh EL. 

BACA JUGA:Willie Salim dan Gubernur Bengkulu Bagikan Delapan Hadiah Umrah Gratis di Acara Makan Akbar

BACA JUGA:Kondisinya Memprihatinkan, Begini Kronologi Penemuan Warga Mukomuko yang Sempat Hilang di Sungai Muar

Selama bertahun-tahun, EL tidak hanya memberi tempat tinggal, namun juga membiayai kebutuhan hidup dan pendidikan Eki hingga lulus dari perguruan tinggi swasta di Jakarta, jurusan administrasi bisnis.

Namun, segala pengorbanan itu dibalas dengan aksi brutal. Berdasarkan penyelidikan Polresta Bogor Kota, motif pembunuhan diduga berasal dari akumulasi kekesalan Eki terhadap aturan ketat yang diterapkan EL, terutama larangan untuk keluar rumah. 

Ketegangan memuncak ketika EL meminta Eki mencuci piring dan menyipratkan air ke wajahnya.

“Terjadi percekcokan kecil, tantenya mencipratkan air ke muka pelaku. Pelaku kemudian emosi dan menyerang korban secara brutal,” ungkap AKP Aji Riznaldi Nugroho, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota.

BACA JUGA:Ribuan Warga Pulau Enggano Terancam Terisolir, Transportasi Laut Terhambat

BACA JUGA:Momen Masak Akbar Tumpah Ruah di Bengkulu, Willie Salim dan Ustaz Derry Sulaiman Ikut Sajikan Hidangan

Dalam kondisi kalap, Eki melempar spons cuci piring dan memukuli korban berulang kali dengan tangan kosong. 

Pukulan bertubi-tubi itu menyebabkan luka parah pada wajah dan kepala korban, hingga akhirnya EL meninggal dunia di tempat.

“Korban mengalami luka robek cukup besar di pelipis kanan, memar di mata dan dagu. Korban dinyatakan meninggal karena luka berat di bagian kepala dan wajah,” tambah AKP Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: