Cemburu Buta Berujung Maut! Ini Tampang Pria di Trenggalek Bunuh Pacar di Kamar Hotel

RAKYATBENGKULU.COM - Sebuah tragedi menggemparkan warga Trenggalek, Jawa Timur, pada Rabu (9/4/2025), saat seorang pria berinisial SE (41) menganiaya kekasihnya, YN (34), hingga tewas di kamar Hotel Bukit Jaas Permai. 

Peristiwa memilukan ini bermula dari pertengkaran pasangan kekasih yang berujung pada aksi kekerasan brutal.

Pelaku SE, warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, diketahui membawa YN, warga Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, bersama putri korban berusia 9 tahun (K), ke sebuah kamar hotel sekitar pukul 08.00 WIB. 

BACA JUGA:Menggunakan AC Setiap Hari? 7 Tips Menghemat Lonjakan Tagihan Listrik

BACA JUGA:Mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Dua Tersangka Lain Masih Ditahan, KPK Kembali Perpanjang 30 Hari

Namun suasana berubah tegang setelah keduanya terlibat adu mulut yang dipicu oleh rasa cemburu pelaku terhadap komunikasi YN dengan mantan kekasihnya.

Dalam kondisi emosi yang tidak terkendali, SE diduga memukul kepala YN menggunakan benda tumpul, diduga palu, yang menyebabkan luka parah dan pendarahan hebat hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian. 

Anak korban yang berada di lokasi turut menjadi sasaran kekerasan dan mengalami luka di bagian kepala.

“Pertengkaran terjadi sebelum kekerasan berlangsung. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku memukul korban di bagian kepala hingga mengakibatkan kematian,” jelas Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro.

Usai kejadian, pelaku tidak melarikan diri. Ia justru menyerahkan diri ke Polres Trenggalek dan mengakui perbuatannya. 

BACA JUGA:Emas Tembus Harga Tertinggi, Nyaris Rp2 Juta per Gram

BACA JUGA:Perlu Perhatian Ekstra: Jenis Ras Kucing yang Mudah Gemuk dengan Nafsu Makan Tinggi

Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk dilakukan autopsi.

Pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk barang pribadi korban dan pelaku, serta bantal dan sprei yang berlumuran darah.

Sumber: