Remaja Bengkulu Dievakuasi dari Bukit Kaba Akibat Diduga Hipotermia di Tengah Cuaca Ekstrem

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Pendakian ke Bukit Kaba, salah satu destinasi favorit di Rejang Lebong, Bengkulu, nyaris berujung petaka. 

Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun asal Kota Bengkulu harus dievakuasi darurat pada Sabtu malam, 12 April 2025, karena mengalami gejala hipotermia saat berada di puncak gunung yang tengah dilanda cuaca ekstrem.

Korban, yang diketahui bernama Rahayu, mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan suhu tubuh drastis setelah terpapar suhu dingin yang menusuk selama berjam-jam. 

BACA JUGA:Harga Emas Tembus Rp1,9 Juta per Gram, Warga Bengkulu Ramai-Ramai Borong Antam

BACA JUGA:Curiga Tapi Tak Pasti? Ini 7 Tanda Pasangan Selingkuh Saat LDR yang Tak Disadari

Kondisinya diperparah dengan riwayat penyakit asma yang ia derita.

“Benar, semalam kami mengevakuasi seorang pendaki perempuan yang mengalami hipotermia. Ternyata dia juga punya asma, jadi situasinya cukup kritis,” ungkap Yulian Adi Pratama, Ketua Pokdarwis Bukit Kaba, Minggu sore, 13 April 2025.

Saat kejadian, hujan badai mengguyur kawasan gunung yang terletak di Taman Wisata Alam Gunung Api Bukit Kaba, Kecamatan Selupu Rejang. 

BACA JUGA:Afirmasi Positif yang Bisa Membantu Kamu Menghadapi Hari-Hari yang Sibuk

BACA JUGA:170 Calon Jemaah Haji Mukomuko Siap Berangkat ke Tanah Suci, Ini Jadwal Lengkapnya

Cuaca ekstrem memang menjadi ancaman nyata bagi pendaki, terlebih bagi mereka yang tidak cukup siap secara fisik maupun perlengkapan.

Tim Pokdarwis dan relawan bergerak cepat memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi Rahayu ke pos aman sebelum kondisinya memburuk. 

Adi menyebut, keberadaan peralatan evakuasi bantuan dari Bank Indonesia yang diterima akhir 2024 sangat membantu mempercepat proses penyelamatan.

BACA JUGA:Sengketa Tapal Batas Lebong vs Bengkulu Utara: Dua Bupati Sepakat Tempuh Jalan Damai

Sumber: