HONDA

Pelayaran KMP Pulo Tello Dibuka Lagi, Tiket Diserbu Sejak Pagi

Pelayaran KMP Pulo Tello Dibuka Lagi, Tiket Diserbu Sejak Pagi

Penumpang Enggano Tampak Menyerbu Tiket --Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Setelah dua pekan tidak berlayar, Kapal Motor Penumpang (KMP) Pulo Tello akhirnya kembali melayani rute Bengkulu–Pulau Enggano pada Selasa 15 April. 

Sejak pagi, antrean panjang warga tampak memadati loket tiket milik ASDP di Pelabuhan Pulau Baai. 

Antusiasme tinggi masyarakat mencerminkan betapa pentingnya konektivitas laut ini bagi kehidupan mereka.

KMP Pulo Tello dijadwalkan bertolak dari Pelabuhan Pulau Baai pada pukul 14.00 WIB. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan Rp11 Miliar, Kejari Seluma Tetapkan 8 Tersangka Termasuk Eks Bupati

BACA JUGA:Pemkab Seluma Tertibkan Aset, 17 Mobil Dinas Disita karena Pajak dan Peruntukan Bermasalah

Proses pelangsiran penumpang juga mendapat dukungan dari kapal milik PT Pelindo, demi kelancaran operasional di tengah keterbatasan.

Supervisor Pelabuhan dan Penyeberangan ASDP Bengkulu, Radmiadi mengungkapkan rasa haru saat menyaksikan langsung antusiasme warga yang sudah menunggu sejak pagi.

“Rencana keberangkatan sore ini sudah dinanti masyarakat sejak pagi. Bahkan sebelum loket dibuka, mereka sudah mengantri. Ini menunjukkan betapa pentingnya pelayaran ini bagi masyarakat Enggano,” ujar Radmiadi.

Rute pelayaran Bengkulu–Enggano menempuh waktu sekitar 12 jam. 

Salah satu warga Enggano, Rachel, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak ASDP dan kru KMP Pulo Tello yang tetap berupaya memberikan layanan di tengah kendala teknis, termasuk peristiwa kapal kandas akibat pendangkalan alur pelayaran.

BACA JUGA:Target Rp240 Juta PAD, Pemkab Kepahiang Andalkan Penataan Pasar dan Kepatuhan Retribusi

BACA JUGA:Lolos ke Piala Dunia Jadi Target, PSSI Raup Dukungan Dana Terbesar dari Kemenpora

“Saya mewakili masyarakat Enggano mengucapkan terima kasih kepada ASDP dan seluruh kru KMP Pulo Tello. Kami tahu kapal sempat mengalami kesulitan saat hendak keluar dari pelabuhan, tapi mereka tetap berupaya demi kami yang tinggal di pulau,” ucap Rachel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: