Jokowi Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum Terkait Tuduhan Ijazah Palsu: 'Sudah Jadi Fitnah di Mana-Mana'

Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang meminta Presiden menunjukkan ijazah asli yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).--Dok/antaranews.com
RAKYATBENGKULU.COM - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya mempertimbangkan langkah hukum atas tuduhan palsu mengenai ijazah kuliah miliknya.
Tuduhan ini, menurut Jokowi, sudah tergolong sebagai fitnah yang merugikan nama baiknya secara luas.
“Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu, seperti dikutip dari ANTARANEWS.COM.
BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah: 'Tidak Ada Kewajiban dari Saya'
Presiden menyebutkan bahwa polemik tersebut tidak hanya menyangkut persoalan pribadi, melainkan telah menyentuh aspek pencemaran nama baik yang bisa ditindaklanjuti secara hukum.
Ia juga mengindikasikan akan melibatkan tim kuasa hukum untuk menyikapi hal ini secara serius.
“Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan segera kami putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat,” ujarnya.
Pernyataan tersebut muncul sebagai respons atas desakan sejumlah pihak, termasuk dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang meminta Presiden menunjukkan ijazah asli yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
BACA JUGA:PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
BACA JUGA:Gasak iPhone Saat Transaksi Jual Beli, Mahasiswa di Bengkulu Ditangkap Polisi
Menanggapi hal tersebut, Jokowi menegaskan bahwa dirinya bersedia menunjukkan ijazah tersebut apabila diminta secara resmi oleh pihak pengadilan.
“Kalau ijazah asli diminta hakim, diminta pengadilan untuk ditunjukkan, saya siap datang dan menunjukkan ijazah asli yang ada,” tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa langkah itu akan diambil jika benar-benar dibutuhkan dalam proses hukum, terutama jika ada permintaan langsung dari hakim atau lembaga peradilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: