Iran Gugat Kepala IAEA, Tuding Bungkam atas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi--Instagram/mintpress
RAKYATBENGKULU.COM - Iran menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, atas sikap diamnya terkait serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, dalam sebuah surat resmi yang dikutip kantor berita Fars pada Kamis (19/6/2025).
"Anda perlu menjalankan kewajiban hukum Anda dengan segera mengakhiri sikap diam dan mengutuk agresi rezim Israel, yang bertentangan dengan semua norma hukum internasional," tulis Eslami kepada Grossi dikutip dari AntaraNews.com.
Eslami menegaskan bahwa Iran tidak akan tinggal diam terhadap ancaman terhadap kedaulatannya.
BACA JUGA:KPK Periksa Saksi Suap Proyek Pengerukan 4 Pelabuhan, Dugaan Korupsi Libatkan Banyak Pihak
BACA JUGA:Diam-Diam Diselidiki, Kantor Tambang Batu Bara PT Ratu Samban Mining Digeledah Kejati
“Iran akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatannya dan akan menempuh langkah hukum yang sesuai, khususnya terkait sikap diam Anda,” imbuhnya.
Ketegangan meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran pada 13 Juni 2025.
Serangan ini menargetkan beberapa fasilitas nuklir penting, seperti di Natanz dan Fordow.
Selain kerusakan infrastruktur, sejumlah pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas.
BACA JUGA:PPPK Tahap I Bengkulu Selatan Terima SK Awal Juli 2025, Gaji Perdana Cair Bulan yang Sama
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam keras serangan itu dan menyebutnya sebagai "kejahatan".
Ia memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “nasib yang pahit dan mengerikan” sebagai balasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: