HONDA

Kades di Mukomuko Lapor Polisi Usai Ruangan Disegel dan Kendaraan Dinas Diambil Paksa

Kades di Mukomuko Lapor Polisi Usai Ruangan Disegel dan Kendaraan Dinas Diambil Paksa

Kondisi ruangan kades yang telah disegel oleh warga--Bayu/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Ketegangan melanda Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko, setelah ruang kerja kepala desa disegel dan sepeda motor dinas diambil paksa oleh sejumlah warga. 

Insiden yang terjadi pada Senin 21 April 2025 itu kini berujung ke ranah hukum.

Diduga dipicu oleh isu perselingkuhan yang menyeret nama sang kepala desa, Pujianto, aksi penyegelan dilakukan oleh sekitar 70 warga yang sebelumnya menggelar unjuk rasa. 

Kendaraan dinas milik Pujianto diangkut secara paksa dan diletakkan di kantor desa sebagai bentuk protes.

BACA JUGA:BBM Masih Lancar di Bengkulu Selatan, SPBU Kutau Imbau Warga Tak Khawatir

BACA JUGA:Prabowo Utus Jokowi dan Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

Merasa dirugikan, Kades Pujianto kemudian melaporkan enam orang warga yang dituding sebagai penanggung jawab aksi tersebut ke pihak kepolisian. 

Ia menilai tindakan tersebut melanggar hukum dan mencoreng nama baiknya.

"Pada saat aksi tersebut, saya tidak ada di rumah karena posisi saya waktu itu berada di Bengkulu. Sedangkan kunci motor masih ada dengan saya, namun motor tersebut diangkat dan dinaikkan ke mobil pick up lalu dibawa tanpa sepengetahuan saya," ungkapnya, Rabu 23 April 2025.

Menurutnya, penyegelan dan pengambilan kendaraan dinas tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa prosedur dan dasar hukum yang jelas.

"Karena, pengambilan kendaraan dinas maupun penyegelan ruang kepala desa itu harus memiliki dasar dan aturan serta prosedur yang berlaku," katanya.

BACA JUGA:Unggul di 7 Kecamatan, Rifa'i–Yevri Pimpin Hasil Rekapitulasi PSU Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Pasca PSU, Bawaslu Bengkulu Selatan Terima 20 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Pujianto juga menegaskan bahwa meski ruang kepala desa disegel, layanan publik dan program kerja pemerintahan desa tetap berjalan normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: