Tahun Ini Tanpa Seragam Gratis, Disdikbud Minta Sekolah Tak Bebani Orang Tua

Tahun Ini Tanpa Seragam Gratis, Disdikbud Minta Sekolah Tak Bebani Orang Tua--Foto KORANRB.ID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah rasional dalam menyusun prioritas anggaran tahun ini.
Salah satu konsekuensinya adalah dihentikannya sementara program pengadaan seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP.
Program yang sebelumnya menjadi bagian dari bantuan pendidikan dan digulirkan secara rutin setiap tahun itu, kali ini absen dari daftar alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Tahun lalu, dana sebesar Rp2,3 miliar telah dialokasikan untuk pengadaan seragam sekolah gratis yang diberikan kepada lebih dari 9.000 siswa di seluruh Rejang Lebong.
BACA JUGA:Pemerintah Kota Bengkulu Permudah Izin Mendirikan Bangunan, PBG Kini Selesai dalam Sehari
BACA JUGA:Tari Enggang dan Gong Memukau Dunia di World Expo 2025 Osaka, Jepang
Namun kini, kondisi fiskal yang menuntut efisiensi pada berbagai sektor memaksa pemerintah melakukan penyesuaian, termasuk dalam sektor pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Novrianto, menyampaikan bahwa keputusan ini tidak diambil dengan mudah.
"Baju seragam juga untuk tahun ini tidak dianggarkan lagi," kata Novrianto.
Novrianto menegaskan bahwa seragam gratis memang sangat membantu masyarakat, terutama keluarga dengan penghasilan terbatas.
Namun, karena seragam dianggap sebagai kebutuhan personal peserta didik, maka pembeliannya kini menjadi tanggung jawab orang tua masing-masing.
BACA JUGA:Seorang Ibu 2 Tahun Curi Sarden, Ketahuan Saat Sembunyi 20 Kaleng di Balik Baju
“Untuk tahun ini memang tidak ada pengadaan seragam sekolah gratis. Karena baju seragam ini lebih bersifat personal peserta didik, jadi orang tua harus membeli sendiri," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: