HONDA

Kapolresta: Penumpang KM Tiga Putra Bukan Studi Tour, Tapi Wisatawan Mandiri

Kapolresta: Penumpang KM Tiga Putra Bukan Studi Tour, Tapi Wisatawan Mandiri

Kapolresta: Penumpang KM Tiga Putra Bukan Studi Tour, Tapi Wisatawan Mandiri--Nova/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Tragedi tenggelamnya kapal wisata KM Tiga Putra di perairan Pulau Tikus yang mengangkut 104 penumpang masih menyisakan duka mendalam serta berbagai pertanyaan. 

Salah satu perhatian publik adalah asal dan status para penumpang, yang ternyata mayoritas bukan berasal dari Kota Bengkulu dan bukan pula peserta kegiatan sekolah seperti studi tour.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, para penumpang kapal diketahui datang secara mandiri, bukan dalam rangkaian kegiatan resmi sekolah, studi tour atau instansi pendidikan.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, menegaskan bahwa penumpang kapal tersebut adalah wisatawan yang datang atas inisiatif sendiri, baik secara perorangan maupun dalam kelompok kecil bersama keluarga dan teman.

BACA JUGA:BBM Non-Subsidi Turun Harga! Ini Daftar Terbaru di Bengkulu Mulai 12 Mei 2025

BACA JUGA:Razia Miras di Tempat Hiburan, Polsek Kota Manna Amankan 206 Botol dalam Ops Pekat Nala 2025

“Kebanyakan dari mereka memang datang secara mandiri untuk wisata. Ada yang bersama keluarga, ada juga yang datang rombongan dengan teman-temannya. Ini murni kegiatan liburan, bukan studi tour,” kata Kombes Pol Sudarno.

Pulau Tikus sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari unggulan Provinsi Bengkulu, terutama karena keindahan laut dan keanekaragaman hayatinya. 

Setiap akhir pekan atau saat hari libur, jumlah kunjungan ke pulau ini cenderung meningkat, terlebih ketika cuaca sedang cerah dan laut tenang.

Namun pada Minggu 11 Mei 2025, cuaca mendadak memburuk saat kapal KM Tiga Putra dalam perjalanan kembali menuju Pantai Malabero. 

BACA JUGA:Ops Pekat Nala 2025, Polres Bengkulu Selatan Amankan Remaja Bawa Sajam Saat Razia Malam

BACA JUGA:Sempat Hilang dan Dilakukan Pencarian, 14 Penumpang KM Tiga Putra Dirawat Intensif di RS Bhayangkara Bengkulu

Kapal diduga mengalami kelebihan muatan dan sempat mati mesin di tengah gelombang tinggi. Dalam kondisi tersebut, kapal tidak mampu bertahan hingga akhirnya tenggelam.

Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 14 korban yang sempat dinyatakan hilang telah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: