Fitnah terhadap Wali Kota Bengkulu, Laskar Melayu Kecam Tudingan Oknum Tokoh Pemuda

Fitnah terhadap Wali Kota Bengkulu, Laskar Melayu Kecam Tudingan Oknum Tokoh Pemuda--ist/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Ketua Umum Laskar Melayu BENGKULU, Junaidi Zul, angkat bicara terkait tudingan yang dialamatkan kepada Wali Kota BENGKULU mengenai insiden perusakan lapak pedagang di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS).
Ia mengecam keras pernyataan seorang yang mengaku sebagai tokoh pemuda Bengkulu, yang dinilai telah menyebarkan fitnah dan mencemarkan nama baik kepala daerah.
Sebelumnya, insiden pembongkaran meja dan kursi milik pedagang di kawasan DDTS sempat viral di media sosial.
BACA JUGA:Pengajuan Dana Desa Tahap Kedua di Mukomuko Tertunda, 7 Berkas Dikembalikan karena Belum Lengkap
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Pelatihan Juru Sembelih Halal di Mukomuko Gagal Dilaksanakan
Video kejadian itu memicu berbagai komentar dari warganet.
Tak hanya di media sosial, seorang tokoh pemuda Bengkulu juga memberikan pernyataan melalui media online yang menyebut tindakan tersebut sangat biadab dan tidak mencerminkan etika moral budaya Melayu Bengkulu.
Pernyataan tersebut langsung menuai respons dari Junaidi Zul.
Ia menyayangkan narasi yang disampaikan tanpa didukung fakta yang jelas, terlebih perusakan itu bukan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bengkulu.
Hal ini bahkan telah dibantah secara resmi oleh Wali Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Sidang Perdana Sengketa PSU Bengkulu Selatan Usai Digelar, Rifai: Hormati Hukum, Kami Siap Hadapi
BACA JUGA:Pengusaha Rental Mobil Bengkulu Terpukul Kenaikan Opsen Pajak, Permintaan Anjlok hingga 30 Persen
"Saya sangat kecewa. Pernyataan seperti itu justru memperkeruh suasana dan merusak citra pemimpin kita tanpa dasar. Padahal Wali Kota sudah menjelaskan bahwa pengrusakan tersebut bukan dilakukan oleh pihak Pemkot," tegas Junaidi, Minggu, 18 Mei 2025.
Ia juga mengimbau agar siapapun yang mengaku sebagai tokoh pemuda Bengkulu untuk berhenti menyebarkan fitnah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: