HONDA

Ironi! Salah Satu Pelaku Pembunuhan Remaja di Jalan Flamboyan Bengkulu Ternyata Anak 14 Tahun

Ironi! Salah Satu Pelaku Pembunuhan Remaja di Jalan Flamboyan Bengkulu Ternyata Anak 14 Tahun

Ironi! Salah Satu Pelaku Pembunuhan Remaja di Jalan Flamboyan Bengkulu Ternyata Anak 14 Tahun--Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Masyarakat Bengkulu dikejutkan dengan kasus pembunuhan tragis yang terjadi di Jalan Flamboyan, Skip, Kelurahan Kebun Kenanga Kota Bengkulu. 

Ironisnya, salah satu pelaku yang terlibat dalam insiden yang merenggut nyawa seorang remaja bernama Yosef ternyata masih berusia anak-anak, yakni 14 tahun dengan inisial RV.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengungkapkan keterlibatan RV dalam peristiwa maut ini tidak hanya sekadar ikut-ikutan. 

RV justru berperan aktif memicu terjadinya aksi kekerasan yang berujung pada hilangnya nyawa korban.

"Saat para pelaku lewat di Jalan Flamboyan dalam kondisi habis minum-minuman keras di sebuah pesta, terjadi saling plototan antara pelaku dan korban beserta teman-temannya yang sedang duduk nongkrong di sebelah ruko MY BANK Padang Jati," jelas Kombes Pol Sudarno dalam konferensi pers, Senin 19 Mei 2025.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Pilih! Ini 6 Tips Memilih Buah Segar di Pasar

BACA JUGA:Demo 500 Ribu Pengemudi Ojol Lumpuhkan Lalu Lintas, Transjakarta Alihkan Rute Demi Kelancaran

Lebih lanjut, Kombes Pol Sudarno menerangkan bahwa RV kemudian melihat korban melintas kembali dan langsung meneriakkan keberadaan Yosef kepada pelaku utama, AJ (26). 

Teriakan "itu orangnya, bang!" menjadi sinyal awal terjadinya pengeroyokan hingga penusukan yang dilakukan AJ, mengenai rusuk kiri korban sebanyak satu kali.

"Kemudian, saat korban beserta teman kabur, RV ini berteriak ‘itu orangnya, bang’, saat melihat korban (Yosef, red) lewat menggunakan motor. Itu yang memicu para pelaku langsung mendekati korban dan terjadilah pengeroyokan hingga menewaskan nyawa Yosef," lanjut Kombes Pol Sudarno.

Fakta bahwa seorang anak di bawah umur turut menjadi inisiator dalam tindak kekerasan yang berujung maut ini menjadi perhatian serius. 

Kasus ini menjadi tamparan keras terkait potensi peningkatan keterlibatan anak-anak dalam tindak pidana berat, terutama kekerasan dan kriminalitas jalanan.

BACA JUGA:Tim Hukum Ridwan Kamil Minta Penundaan, Sidang Gugatan Lisa Mariana Belum Digelar

BACA JUGA:Suami Minta Keadilan, Kasus Pembunuhan Wanita Hamil di Perkebunan Tebu Ogan Ilir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: