HONDA

Dituduh Terima Uang Judi Online, Budi Arie: Itu Narasi Jahat dan Tidak Benar

Dituduh Terima Uang Judi Online, Budi Arie: Itu Narasi Jahat dan Tidak Benar

Budi Arie bantah terima 50 persen uang hasil perlindungan situs judol--Instagram/wartaekonomi

RAKYATBENGKULU.COM – Nama Budi Arie Setiadi kembali menjadi sorotan setelah disebut dalam dakwaan kasus dugaan perlindungan situs judi online (judol) oleh sejumlah oknum di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Namun, Menteri Koperasi dan UKM yang juga mantan Menkominfo itu dengan tegas membantah seluruh tuduhan yang menyebut dirinya menerima 50 persen dari hasil praktik kotor tersebut.

“Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar,” kata Budi Arie dalam pernyataan tertulis dikutip dari AntaraNews.com Senin (19/5).

Ia menegaskan, tidak pernah mengetahui atau terlibat dalam skema pembagian uang yang dilakukan para tersangka.

BACA JUGA:Sering Sembelit? Ini 6 Rahasia Pencernaan Lancar Ala Tiongkok yang Perlu Kamu Coba

BACA JUGA:Meski Ada Demo Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Tetap Aktif Untuk Pelanggan

Bahkan, dirinya baru mengetahui praktik tersebut setelah kasus diselidiki oleh pihak kepolisian. 

“Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada,” tegasnya.

Dakwaan yang dibacakan jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyebut bahwa Budi Arie dijanjikan 50 persen komisi dari tarif Rp8 juta per situs judol agar tidak diblokir oleh Kominfo. 

Pembagian lainnya, 30 persen untuk Zulkarnaen Apriliantony dan 20 persen untuk Adhi Kismanto, dua terdakwa dalam kasus ini.

BACA JUGA:Masih Bebas Berkeliaran, 1 Tersangka Pembunuhan Remaja di Bengkulu Jadi Buronan Polisi

BACA JUGA:Jokowi Klarifikasi Ijazah Selasa Ini, Bareskrim Terima Dokumen Asli Langsung dari Keluarga

Namun Budi Arie membantah keras, dan menyebut bahwa para pelaku hanya menjual nama menteri untuk keuntungan pribadi. 

“Mereka (para tersangka) tidak pernah bilang ke saya akan memberi 50 persen. Mereka tidak akan berani bilang, karena akan langsung saya proses hukum,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: