HONDA

Wapres Minta Pertamina Bertindak Cepat, Pertamina: BBM Normal dalam 7 Hari

Wapres Minta Pertamina Bertindak Cepat, Pertamina: BBM Normal dalam 7 Hari

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka Saat menyambangi dua SPBU yang ada di kota Bengkulu--YouTube/setwapres

RAKYATBENGKULU.COMKelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu terus menjadi sorotan. 

Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka telah meminta Pertamina untuk segera menuntaskan persoalan ini agar antrean panjang tidak lagi terjadi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan usai mendampingi kunjungan kerja Wapres ke sejumlah SPBU di Bengkulu.

“Pertamina sudah diminta oleh Pak Wapres apa pun lakukan sehingga tidak ada lagi yang namanya antrean BBM,” kata Helmi, dikutip dari AntaraNews.com.

BACA JUGA:Di Tengah Krisis BBM, Gibran Dengarkan Aspirasi Mahasiswa Bengkulu

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Paham! Ini Fakta di Balik 5 Mitos Menstruasi yang Masih Sering Dipercaya

Helmi menjelaskan bahwa kelangkaan BBM terjadi karena pendangkalan alur di sekitar Pelabuhan Pulau Baai, yang membuat kapal pengangkut BBM tidak bisa bersandar.

Akibatnya, distribusi BBM dialihkan melalui jalur darat dari provinsi tetangga, seperti Sumatera Selatan dan Jambi.

Namun, pengiriman darat mengalami kendala karena keterbatasan armada. 

Awalnya, sebanyak 13 truk tangki dikerahkan untuk mendistribusikan BBM ke Bengkulu, namun belakangan hanya 3 truk yang aktif karena sisanya kembali melayani industri masing-masing.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Atur Rekayasa Lalu Lintas Saat Perbaikan Jalan Sukowati Dimulai

BACA JUGA:Bupati Azhari Tegaskan Dana Desa Bukan untuk Dikorupsi, Peringatan Keras bagi Pjs Kades

“Pertamina akan mendobelkan kendaraan dan mereka minta waktu kurang lebih 4 hari akan normal kembali, paling lama 1 minggu,” ungkap Helmi. 

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian panik (panic buying) yang justru memperparah situasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: