Antrean BBM Bengkulu Utara Mulai Normal, Pembatasan Masih Berlaku Demi Cegah Penimbunan

Pembelian BBM di Bengkulu Utara kini berangsur normal--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Setelah sempat terjadi lonjakan antrean pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM), kondisi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bengkulu Utara kini mulai berangsur normal.
Meskipun antrean masih terlihat, khususnya untuk jenis BBM subsidi Pertalite, situasi tidak lagi semrawut seperti pekan lalu.
Rata-rata waktu tunggu pembeli kini hanya sekitar 15 menit.
Antrean juga tidak lagi sampai keluar area SPBU. Namun, demi menjaga stabilitas pasokan dan mencegah penyalahgunaan, pengelola SPBU masih menerapkan pembatasan pembelian BBM.
BACA JUGA:Harga Karet Merosot, Petani Bengkulu Utara Kian Terjepit di Tengah Kenaikan Sawit
“Untuk motor kita batasi pembelian 5 liter, sedangkan untuk mobil kita batasi 25 liter per hari,” ujar Aswadi Idris, Manajer SPBU Datar Ruyung Arga Makmur, Senin (9/6).
Menurut Aswadi, kebijakan ini diberlakukan agar BBM bersubsidi benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan.
Sistem barcode juga tetap diaktifkan untuk menghindari praktik pembelian berulang atau penimbunan.
“Karena kita tetap memberlakukan sistem barcode dan tidak bisa membeli lebih dari satu kali sehari. Sekali pembelian maksimal 25 liter untuk mobil,” jelasnya.
BACA JUGA:Wamenag Apresiasi Kerja Keras Petugas Haji, Minta Dukungan Serius dari Pemerintah Saudi
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, UBS Anjlok Paling Dalam hingga Rp32.000 per Gram
Selain pembatasan volume, SPBU juga memperketat aturan teknis pembelian.
BBM hanya akan dilayani jika pengisian dilakukan langsung ke tangki standar kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: