Dana Rp8,2 Miliar Mengambang, Wakil Bupati Seluma Soroti Transparansi Penanganan Stunting
Ketua TPPS Seluma, Gustianto menerima insentif fiskal stunting di Istana Wakil Presiden, waktu lalu.--Dok/KORANRB.ID
“Jangan sampai kita mendapatkan dana besar tapi dampaknya kecil ke masyarakat. Kami minta agar OPD penerima dan pengelola dana segera menyampaikan laporan alokasi dan realisasinya,” kata Gustianto.
Ia menegaskan, keterlibatan TPPS bukan formalitas.
BACA JUGA:Bali Diserbu Atlet Dunia, 46 Negara Siap Berlaga di Kejuaraan Anggar Asia 2025
BACA JUGA:Ultimatum Walikota Bengkulu, Lurah yang Tak Mampu Kelola Dana Kelurahan Diminta Mundur
“TPPS dibentuk untuk mempercepat penanganan stunting, bukan untuk dikesampingkan. Kalau terus begini, bagaimana kita bisa menargetkan penurunan angka stunting yang lebih agresif di 2025?” katanya lagi.
Di akhir pernyataannya, Gustianto menyerukan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.
“Jangan sampai dana Rp8,2 miliar ini hanya jadi angka di atas kertas. Kami ingin tahu, program apa yang dijalankan dan bagaimana dampaknya,” pungkasnya.
Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul: Dana Rp8,2 Miliar untuk Stunting Belum Jelas, Realisasi Tidak Dilaporkan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
