HONDA

Akibat Kehebohan Harimau, Wisata Danau Lebar Mukomuko Masih Ditutup

Akibat Kehebohan Harimau, Wisata Danau Lebar Mukomuko Masih Ditutup

Akibat Kehebohan Harimau, Wisata Danau Lebar Mukomuko Masih Ditutup--Ist/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Wisata Danau Lebar yang terletak di kawasan Desa Setia Budi Kecamatan Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko, masih ditutup hingga Senin 20 Januari 2025 akibat kehebohan harimau Sumatera beberapa hari lalu. 

Penutupan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pengunjung setelah peristiwa tragis yang menimpa warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam.

Ibnu Oktavianto (22), seorang warga, tewas diterkam harimau saat sedang mencari rumput di perkebunan sawit. 

Selain itu, harimau tersebut juga diketahui memangsa seekor sapi di Desa Mekar Jaya sebelum akhirnya muncul di kawasan Danau Lebar Desa Setia Budi. 

BACA JUGA:Komisi I DPRD Rejang Lebong Minta Data Sekolah Kekurangan Guru untuk Penempatan PPPK 2024

BACA JUGA:Izin Tambang di Mukomuko Diduga Tumpang Tindih, CV Agung Wijaya Pertanyakan Perubahan Peta Lokasi

Jejak terakhir harimau ditemukan di sekitar perkebunan sawit milik PT Agro Muko, Kecamatan Air Dikit.

Kepala Desa Setia Budi, Jumadi, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa penutupan objek wisata Danau Lebar sudah berlangsung selama 12 hari.

"Sudah 12 hari objek wisata Danau Lebar kita tutup, karena harimau yang memangsa warga masih belum ditangkap," ujarnya Senin 20 Januari 2025.

Jumadi menambahkan, keputusan untuk menutup kawasan wisata tersebut diambil demi memastikan keselamatan para pengunjung. 

BACA JUGA:Izin Tambang di Mukomuko Diduga Tumpang Tindih, CV Agung Wijaya Pertanyakan Perubahan Peta Lokasi

BACA JUGA:Kesbangpol Sebut Beberapa Ormas Ilegal di Bengkulu Selatan, Aksi Provokatif Muncul di Media Sosial

Meskipun banyak yang berharap tempat wisata tersebut dibuka kembali, pihaknya belum menerima informasi mengenai penangkapan harimau yang membuat warga setempat resah.

“Ini sudah menjadi hasil kesepakatan dan pertimbangan kami bersama untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat, sehingga menutup objek wisata ini,” kata Jumadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: