Kunjungi Graha Pena RB, Menteri Karding Dorong Migrasi Aman dan Cegah TPPO Lewat Dialog RBTV

RAKYATBENGKULU.COM - Isu perlindungan pekerja migran kembali menjadi perhatian utama pemerintah pusat. 

Hal ini ditegaskan melalui kunjungan kerja Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, H. Abdul Kadir Karding, ke kantor Graha Pena Rakyat Bengkulu pada Senin 28 Juli 2025. 

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Abdul Kadir Karding menjadi narasumber dalam dialog khusus RBTV bertema “Perlindungan Pekerja Migran dan Mendorong Langkah Konkret Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Provinsi Bengkulu”.

Kegiatan ini menjadi ruang komunikasi strategis yang mempertemukan berbagai pihak untuk membahas persoalan pekerja migran secara komprehensif. 

BACA JUGA:Cegah Stunting, DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program MBG di Desa Marga Sakti

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Serius Bangun Enggano, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas Usai Kunjungan

Dalam forum tersebut, hadir pula Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu Herwan Antoni serta Wakil Wali Kota Bengkulu Ronny PL Tobing. 

Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong reformasi penempatan tenaga kerja migran yang lebih aman, terarah, dan bebas dari praktik perdagangan orang.

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Kadir Karding menyampaikan rasa bahagianya bisa kembali mengunjungi Bengkulu setelah cukup lama. 

Ia mengungkapkan bahwa kedatangannya merupakan bagian dari undangan resmi pihak Pemprov dan Poltekkes, serta bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan program migrasi aman di daerah.

“Alhamdulillah, hari ini saya sangat senang bisa kembali ke Bengkulu setelah cukup lama. Kunjungan ini memang sudah direncanakan sejak awal, atas undangan dari Gubernur dan Poltekes,” katanya, Senin 28 Juli 2025.

BACA JUGA:Cetak SDM Unggul, Pemprov Bengkulu Siapkan Beasiswa Kedokteran untuk Mahasiswa Enggano

BACA JUGA:Unggul Dua Suara, Dedi Hartono Jadi Kepala Desa Air Berau Mukomuko

Dalam sesi diskusi, Abdul Kadir mengangkat pentingnya strategi penempatan tenaga kerja migran sebagai bagian dari solusi atas persoalan pengangguran. 

Sumber: