73 BUMDes di Kabupaten Mukomuko Tak Beroperasi, DPMD Komitmen Lakukan Pembinaan
Kepala DPMD Mukomuko, Ujang Selamet, S.Pd.,--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, mengungkapkan bahwa dari 148 desa yang tersebar di 15 kecamatan, sebanyak 146 desa telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Namun, 73 BUMDes di antaranya tidak lagi aktif beroperasi pada tahun 2025.
Kepala DPMD Mukomuko, Ujang Selamet, S.Pd., mengatakan bahwa meskipun banyak BUMDes yang telah terbentuk, sebagian besar mengalami kesulitan dalam operasionalnya.
“Sejauh ini terdapat ada sebanyak 73 BUMDes di sejumlah kecamatan yang sudah tak lagi aktif beroperasi pada tahun 2025 ini,” ujar Ujang Selamet, Kamis 30 Oktober 2025.
BACA JUGA:Atlet Kota Bengkulu Dominasi Popnas 2025, 87 Atlet Siap Berlaga di Jakarta
BACA JUGA:105 Peserta Berlaga di Turnamen Tenis Meja Wali Kota Championship 2025 Bengkulu
Menurut Ujang, beberapa faktor menjadi penyebab BUMDes berhenti beroperasi, antara lain macetnya usaha simpan pinjam, bubarnya kepengurusan, serta lemahnya manajemen dan sistem pengawasan.
“Meski BUMDes sudah tidak lagi beroperasi, pengurus tetap harus berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban atas dana penyertaan modal, karena dana tersebut merupakan investasi pemerintah desa yang harus dikelola secara transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Ujang menambahkan, pihaknya akan melakukan pendampingan langsung ke seluruh kecamatan dan berharap seluruh pengurus BUMDes yang sudah tidak aktif dapat bersikap terbuka dan bertanggung jawab terhadap dana yang telah dikelola.
“Pengurus yang sudah tidak aktif maupun yang telah mengundurkan diri, kami berharap agar dapat menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana BUMDes,” jelas Ujang.
BACA JUGA:Inter Milan Bantai Fiorentina 3-0, Dua Gol Calhanoglu Antar Nerazzurri ke Peringkat Tiga Serie A
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Limpahkan Berkas dan Tiga Tersangka TPPU Kasus Mega Mall, Aset Rp30 Miliar Disita
Selain itu, DPMD Mukomuko berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan penyuluhan bagi pengurus BUMDes di seluruh kecamatan guna meningkatkan kapasitas serta keberlanjutan pengelolaan usaha desa.
“Dengan ini, kami berharap ke depan BUMDes di daerah ini dapat kembali aktif dan berperan dalam menggerakkan perekonomian desa,” tutup Ujang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


