ACT kembali mengirimkan bantuan kepada penyintas banjir yang ada di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Tengah. Sebanyak 5 ton logistik dikirimkan pada Jumat (24/7) lalu untuk warga yang hingga kini masih membutuhkan bantuan mendesak. LUWU UTARA – Kepedulian terhadap korban banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan terus mengalir. Setelah menyalurkan bantuan untuk para korban beberapa waktu lalu, ACT Sulawesi Tengah kembali mengirimkan 5 ton bantuan untuk korban banjir bandang Masamba, pada Jumat (25/7) dini hari.
Satu unit truk membawa bantuan logistik berupa bahan pokok seperti air mineral, beras, pakaian, kebutuhan sanitasi, serta 1 unit tenda peleton. Bantuan-bantuan tersebut bertolak langsung dari Kantor Cabang ACT Sulawesi Tengah, Kota Palu menuju Posko Kemanusiaan Aksi Capat Tanggap yang ada di lokasi bencana. Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulembah mengatakan, bantuan tersebut berasal dari para dermawan secara kelompok maupun perorangan di Kota Palu bahkan kabupaten lain. "Ini adalah bantuan yang kesekian kalinya yang kami kirim, sebelumnya kami mengirimkan sejumlah uang tunai. Saat ini kami bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Tengah masih terus mencari dermawan-dermawan baru agar ikut membersamai para korban di Luwu Utara," jelasnya. Saat ini, ACT mendirikan posko kemanusiaan sebagai pusat informasi dan penyaluran bantuan. Posko Kemanusiaan Induk berada di Kantor ACT Sulawesi Selatan di Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar. Sementara posko wilayah dibuka di tiga lokasi. Dua posko berada di Kecamatan Masamba, yakni di Jalan Muh Hatta depan Pasar Sentral Masamba dan di Jalan Rambutan, Kelurahan Baliase, sedangkan satu posko lagi di Kota Palopo, berada di Jalan Garuda No. 7C, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara. Nurmarjani berharap, melalui posko kemanusiaan yang telah dibuka, koordinasi relawan dan distribusi bantuan diikhtiarkan lebih cepat diterima para korban. "Yang kami harapkan sebenarnya adalah bantuan ini cepat tersalurkan," jelasnya. Dikatakan Nurmarjani, saat ini para relawan dari ACT Sulawesi Tengah juga telah dipersiapkan jika dibutuhkan. "Mungkin saja ada permintaan personel, relawan kami siap jika dibutuhkan di sana," imbuhnya. Untuk diketahui, banjir bandang yang terjadi di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7) silam itu mengakibatkan kesedihan mendalam bagi para korban. Selain merusak rumah warga hingga insfrastruktur umum, banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai itu juga menelan puluhan korban jiwa. Secara keseluruhan, tim pencarian sudah menemukan 39 jenazah, 5 di antaranyabelum teridentifikasi. Sejauh ini, Tim MRI yang bertugas di lokasi banjir Luwu Utara mencatat sebanyak 3.627 kepala keluarga atau 14.483 jiwa mengungsi. Para penyintas itu tersebar di beberapa titik lokasi pengungsian. ACT Sulawesi Tengah sampai saat ini masih terus menggalang kepedulian untuk korban bencana banjir bandang Luwu Utara. Nurmanjani berharap, agar para dermawan bisa memberikan kepeduliannya kepada warga terdampak, terutama berupa uang tunai. Karena dengan adanya bantuan uang tunai ini, dapat membantu mereka membelanjakan kebutuhannya sendiri secara tepat dan efektif. "Karena saat ini banyak kebutuhan mendesak dan kita kurang memahami apa yang dibutuhkan oleh para korban. Maka alangkah lebih tepat jika kita dapat membantu mereka dalam bentuk bantuan tunai. Dengan begitu, uang yang nantinya terkumpul bisa dibelikan barang-barang spesifik yang dibutuhkan oleh para korban," harap Nurmarjani. (rls)ACT Kembali Kirim 5 Ton Bantuan untuk Penyintas Banjir Masamba
Minggu 26-07-2020,14:48 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :