Amankan Libur Lebaran, Polres Kepahiang Kerahkan Polisi Tak Berseragam di Tempat Wisata

RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang lonjakan wisatawan selama perayaan Idul Fitri 1446 H, Polres Kepahiang menerapkan strategi pengamanan khusus untuk mencegah tindak kejahatan di kawasan wisata. 

Salah satu langkah yang diambil adalah menyebar personel tak berseragam di titik-titik strategis.

Kapolres Kepahiang, AKBP M. Faisal Pratama, S.IK menegaskan bahwa peningkatan pengamanan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan yang datang.

"Yang kita amati selama ini, memang pariwisata di Kepahiang terus berkembang dan jadi salah satu tujuan pengunjung khususnya saat libur lebaran seperti ini. Ini bagaikan pedang bermata dua, jika tak diantisipasi bakal memicu terjadinya tindak pidana," ujar Kapolres.

BACA JUGA:Innalillahi, Ibu dan Anak Tenggelam di Wisata Curug Cay Bengkulu Tengah, Ditemukan Tak Bernyawa

BACA JUGA:Penerimaan Zakat Fitrah Bengkulu 2025 Mencapai Rp 26,4 Miliar, Meningkat Signifikan dari Tahun Sebelumnya

Pihak kepolisian menerapkan pola pengamanan terbuka dan tertutup untuk memastikan lingkungan wisata tetap kondusif. 

Dengan adanya petugas berpakaian sipil, diharapkan potensi tindak kejahatan dapat ditekan secara signifikan.

"Kami sudah waspadai hal tersebut (terjadinya tindak kejahatan, red). Nanti, ada personel tak berseragam di kawasan wisata, untuk beri rasa aman di tempat wisata," tambah Kapolres.

Selain menempatkan personel tersembunyi, Polres Kepahiang juga menyiapkan Pos Terpadu Idul Fitri di Tugu Kopi Pasar Kepahiang dan beberapa pos pengamanan di perbatasan Liku 9 serta jalur menuju Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Diketahui bahwa Kebun Teh Kabawetan tetap menjadi primadona wisatawan, terutama dari luar daerah.

BACA JUGA:Unik! Masjid Al-Hidayah Mukomuko, Dibangun dengan Iuran Tandan Sawit Warga

BACA JUGA:Wajib Dipatuhi! Jenis Makanan Pantangan bagi Penderita Darah Tinggi Saat Lebaran

Namun, akses menuju destinasi ini memerlukan perhatian ekstra, terutama di sekitar jembatan Kampung Bogor, yang kerap menjadi titik kemacetan akibat jalan berlubang dan tikungan sempit. 

Sumber: