BENGKULU - DS (40) warga Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh dua orang mantan pekerja bangunan tempat korban bekerja, Selasa (12/1) dini hari. Kejadian berlangsung di dekat kediaman korban. Akibatnya korban mengalami memar dan luka-luka.
Kejadian pengeroyokan yang dialami DS berawal diduga lantaran pelaku tidak terima karena dipecat sebagai pekerja bangunan dari tempat korban dan pelaku bekerja. Kedua pelaku dengan kondisi marah-marah datang ke kediaman korban, namun korban sedang tidak berada di tempat. Selang beberapa waktu kedua pelaku meninggalkan kediaman korban, dan tak jauh dari rumah korban tepatnya di salah satu gang yang berada di kawasan Jalan S. Parman Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu pelaku dan korban bertemu. Saat bertemu kedua pelaku lalu memukul korban secara bersamaan dikarenakan kedua pelaku tidak senang dengan jawaban korban yang mengatakan bahwa pelaku dipecat lantaran mencuri besi bangunan. "Mereka (pelaku, red) datang ke rumah mencari suami saya dengan marah-marah, tapi tidak ketemu karena suami saya tidak di rumah saat itu. Pas pulang ternyata mereka bertemu di depan gang, dan disana terjadi pengeroyokan," ungkap istri korban, AY (30) ketika dikonfirmasi, Selasa (12/1). Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar di dagu bagian kanan, memar di bagian badan serta luka bekas cakar dan gigi depan goyang diduga dipukul oleh kedua pelaku. Saat ini kejadian tersebut telah dilaporkan pelaku ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.(tok)Diduga Tidak Terima Dipecat, Mantan Pekerja Bangunan Keroyok Warga Tanah Patah
Selasa 12-01-2021,17:41 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :