Prediksi IHSG 8 Januari 2025, Penguatan Terbatas di Tengah Sentimen Domestik dan Global
Potensi besar untuk IHSG menguat dalam pergerakan bursa dengan masih diprediksi terbatas--Instagram/investordailyid
RAKYATBENGKULU.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 8 Januari 2025 diperkirakan akan mengalami penguatan terbatas.
Meskipun faktor domestik dan global memengaruhi pergerakan bursa, potensi kenaikan IHSG tetap ada dengan kisaran pergerakan di level 7.020 hingga 7.150.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG tercatat menguat 23,04 poin atau 0,33 persen, mencapai posisi 7.106,32.
Sementara itu, Indeks LQ45, yang mengelompokkan 45 saham unggulan, menunjukkan tren positif dengan kenaikan 5,52 poin atau 0,67 persen, mencapai posisi 825,97.
BACA JUGA:Panduan Feng Shui Tahun 2025, Tata Rumah untuk Rezeki dan Kebahagiaan
BACA JUGA:8 Warna Keberuntungan 2025 Berdasarkan Feng Shui: Jangan Salah Pilih!
Ratih Mustikoningsih, seorang pakar keuangan di Ajaib Sekuritas dikutip AntaraNews, memprediksi bahwa meskipun IHSG berpotensi menguat, penguatannya kemungkinan akan terbatas.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global.
Di dalam negeri, investor asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp2,41 triliun hingga 7 Januari 2024, memberikan sedikit tekanan pada IHSG.
Namun, nilai tukar rupiah yang menguat pada level Rp16.169 per dolar AS memberikan sinyal positif bagi pasar, sejalan dengan masuknya Indonesia sebagai anggota penuh blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Keanggotaan ini diharapkan membuka peluang besar dalam perdagangan internasional dan meningkatkan pendanaan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA:Aksi Pembunuhan Gegerkan Rejang Lebong, Tersangka Akhirnya Ditangkap Setelah Sebulan Buron
BACA JUGA:Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Jadi 59 Tahun Mulai 2025, Implikasi Bagi Program Jaminan Pensiun
Selain itu, sentimen global juga memengaruhi arah pergerakan IHSG. Kenaikan imbal hasil obligasi yang menunjukkan suku bunga tinggi masih berlanjut di pasar internasional menjadi perhatian investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: