Hingga Triwulan II Uang Beredar di Bengkulu Rp 6,9 Triliun, Vaksinasi Sektor Perbankan Percepat Herd Immunity

Kamis 02-09-2021,21:04 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU- Bank Indonesia (BI) bersama OJK Perwakilan Bengkulu sukses menggelar vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2, Selasa (31/8) di halaman belakang RSKJ Bengkulu.

Program vaksinasi kepada pegawai sektor perbankan & jasa keuangan Provinsi Bengkulu ini untuk mendukung program pemerintah mencapai herd immunity dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Mohamad Rizky Hamami mengatakan, vaksinasi bagi kalangan perbankan dilaksanakan untuk pencapaian herd immunity dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

‘’Sektor perbankan dan industri jasa keuangan menjadi ujung tombak dari kesuksesan program pemulihan ekonomi nasional. Yang diwujudkan melalui penyaluran bantuan sosial non tunai, akses pembiayaan UMKM, dan restrukturisasi kredit," katanya.

Program vaksinasi sektor perbankan dan jasa keuangan dosis 1 dan 2  tahap I ini merupakan kegiatan sinergi Bank Indonesia dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) serta Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK). Di mana sebelumnya, vaksinasi dosis 1 telah dilaksanakan pada 31 Juli, 2 dan 3 Agustus 2021. Sedangkan vaksinasi dosis 2 sudah dimulai sejak 2 Agustus 28, 30 dan 31 Agustus dengan total peserta 519, sudah mencapai di atas target 500 orang.

"Merupakan fokus utama untuk mendorong mobilitas masyarakat yang memiliki korelasi positif antara mobilitas pelayanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kegiatan vaksinasi ini, diharapkan percepatan pemulihan ekonomi khususnya di dunia perbankan dapat segera direalisasikan," harapnya.

Pemulihan ekonomi di Bengkulu, lanjutnya, sudah tergambar jelas menuju arah yang sangat positif. Ini tergambar  pada total aset perbankan Provinsi Bengkulu pada Triwulan II 2021 mencapai Rp 27,31 triliun.

Dari segi penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan telah mencapai Rp 25,04 triliun atau mencapai pangsa 53,41% dari total perekonomian di Provinsi Bengkulu (PDRB Triwulan II 2021).

Dana pihak ketiga, total jumlah rekening perbankan saat ini telah mencapai 2,7 juta rekening (98,64% dimiliki perorangan) dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 15,3 triliun.’

"Dari sisi volume peredaran uang, perbankan Provinsi Bengkulu secara total berkontribusi melakukan peredaran uang sebesar Rp 6,9 triliun sampai dengan triwulan II 2021," jelasnya.

Kemudian, untuk sistem pembayaran non tunai, perbankan di Provinsi Bengkulu memiliki peran dalam penyelesaian settlement pembayaran baik dari SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia) maupun RTGS (Real Time Gross Settlement) di Provinsi Bengkulu sampai dengan Triwulan II 2021.

Nominal transaksi SKNBI mencapai Rp 94,95 miliar dan transaksi RTGS sebesar Rp 2,65 triliun. Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait