BACA JUGA:Awas ! 7 Ciri Benih Kelapa Sawit Palsu, Umumnya Beredar di Kalangan Petani
BACA JUGA:Ekspor Bengkulu Terbang ke 5 Negara Besar, Cangkang Sawit Hingga Ekspor Lintah Senilai Rp62,3 Juta
1. Perhatikan piringan pokok pohon sawit;
Pertama, petani harus memperhatikan piringan pokok pohon sawit. Apakah terdapat brondolan yang jatuh.
Kalau ada yang jatuh, pelepah harus dipotong dengan mempertahankan songgo dua. Jadi jangan sampai songgo ini jatuh karena akan merusak pohon kelapa sawit.
2. Pemotongan buah dengan standardisasi;
Kedua, petani harus melakukan pemotongan buah dengan standardisasi yang tepat.
Tidak seperti menebang pohon lainnya, ada standardisasi yang harus diikuti pada saat melakukan proses pemotongan buah-buah yang akan diolah ini.
BACA JUGA:5 Cara Mengetahui Bibit Kelapa Sawit Berkualitas, Hasil Maksimal dan Berbuah Lebat
BACA JUGA:Multiguna! Ini 4 Alasan Minyak Kelapa Sawit Menjadi Unggulan di Dunia, Manfaat dan Kegunaan
3. Tangkai buah dipotong sampai kandas;
Ketiga, setelah buah terpotong jatuh di piringan, tangkai buah sawit dipotong sampai kandas. Semua sisinya harus dipotong sampai sehabis-habisnya. Jangan sampai ada buah yang tersisa.
4. Pengumpulan TBS di piringan;
Keempat, Pengumpulan Tandan Buah Segar (TBS) di piringan. Nah di sinilah TBS dikumpulkan semua sebelum dibawa ke tempat penampungan.
BACA JUGA:Ingat! Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Berinvestasi ke Kebun Sawit
BACA JUGA:Jenis dan Dosis Terbaik !, Pupuk Kelapa Sawit Umur 1 Tahun, Simak Pejelasannya di Sini