BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Meriam dikenal sebagai alat perang berbentuk bulat dan panjang yang bagian dalamnya berlubang. Di Kabupaten Bengkulu Selatan, ada 3 meriam yang bernilai historis tinggi, 2 diantaranya unik dan kental dengan misteri.
BACA JUGA:Meriam dan Makam Puyang Diusulkan jadi Cagar Budaya
BACA JUGA:Kenalkan Sejarah dan Budaya: Museum Negeri Bengkulu Gelar Pameran Senjata Tradisional
Disebut bernilai historis tinggi karena ketiga unit meriam di Bengkulu Selatan tersebut memang memiliki sejarah masing-masing. Bahkan ketiga meriam juga memiliki kelebihan dan keunikan yang berbeda-beda.
Adapun 3 meriam di Bengkulu Selatan yang bernilai historis tinggi dan kental dengan misteri tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Meriam Honisuit
Terhitung 10 Januari 2008, penempatan meriam Honisuit pindah ke Bundaran Jalan Raya Padang Panjang, Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.--DOK/RB
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Sungai Penuh, Jambi: 4 Desa 1 Miliar
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Tebo, Jambi: 24 Desa 1 Miliar
Di Bengkulu Selatan, meriam Honisuit merupakan satu-satunya meriam terbesar dibandingan dengan meriam yang pernah ada. Termasuk bila dibandingkan dengan 2 meriam di Bengkulu Selatan yang bernilai historis dan kental dengan misteri di artikel ini.
Meriam Honisuit, aslinya merupakan meriam buatan Inggris. Panjang laras meriam ini mencapai 3,4 meter. Bobot meriam Honisuit adalah yang terberat untuk saat ini, yakni 2,2 ton, dengan kaliber 19 sentimeter.
eriam Honasuit adalah buatan Inggris, oleh tentara Jepang meriam tersebut dibawa dari Singapura tahun 1942. Meriam pun masuk ke Kota Manna Bengkulu Selatan.
Peruntukan meriam saat itu jelas, Jepang ingin menjaga pertahanan garis pantai di Bengkulu Selatan kala zaman perang.
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Bungo, Jambi: 19 Desa 1 Miliar
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Tanjung Jabung, Jambi: 23 Desa 1 Miliar