Meski jalan kaki tergolong olahraga yang ringan dan aman dilakukan selama kehamilan, ibu hamil tetap perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.--Foto: Freepik.com/freepik
BACA JUGA:8 Mitos Hamil Muda Berdasarkan Kepercayaan Masyarakat Jawa
3. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Jalan kaki dapat menyebabkan ibu hamil berkeringat, sehingga tubuh mengeluarkan cairan cukup banyak.
Untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang tersebut dan menghindari terjadinya dehidrasi yang dapat membahayakan kehamilan.
Jangan lupa untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air setidaknya 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari.
BACA JUGA:Ini 5 Tips Atasi Migrain! Meski Umum Terjadi Pada Ibu Hamil, Jangan Dianggap Sepele
4. Menghindari Cuaca Panas
Selanjutnya, ibu juga perlu menghindari cuaca panas saat berolahraga karena dapat menyebabkan keluarnya keringat secara berlebihan dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
Sebaiknya waktu yang digunakan untuk jalan kaki adalah di pagi hari sebelum matahari terbit secara sempurna atau sore hari saat cuaca sudah tidak terlalu terik.
BACA JUGA:WOW! Selain Nikmat, Labu Siam Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan Ibu Hamil
5. Pahami Postur yang Tepat
Saat jalan kaki atau melakukan aktivitas olahraga lainnya, penting untuk memahami postur tubuh yang tepat.
Bagi ibu hamil yang sudah memasuki kehamilan trimester ketiga, tentu sering mengalami masalah ketidakseimbangan tubuh karena membesarnya ukuran perut.
Penting untuk tetap menjaga postur tubuh dengan baik, karena akan rentan terjatuh dan hal tersebut dapat membahayakan kehamilan.
Meski jalan kaki terbilang aman dan ringan, ibu tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berolahraga. Hal ini diperlukan guna menghindari efek samping yang buruk bagi ibu maupun janin.