BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Mengapa anak tidur ngorok? Mengorok merupakan suara bising yang disebabkan oleh getaran pada uvula dan langit-langit lunak di bagian belakang tenggorokan.
Jika mendengar buah hati yang masih balita mengorok, pasti merasa resah. Mengapa anak tidur ngorok?
Kerasnya suara ditentukan oleh banyaknya udara yang melewati tenggorokan, getaran jaringan tenggorokan, dan relaksasi jaringan tersebut saat tidur.
Meskipun banyak orang dewasa mengorok, mengorok tidak umum terjadi pada anak-anak dan dapat menimbulkan kekhawatiran para orang tua. Apa penyebab anak mengorok?
BACA JUGA:Ingin Anak Meraih Prestasi Gemilang? Ini Rahasia Membuat Anak Juara Kelas
Mari mencari tahu lebih dalam, apa penyebab anak mengorok dan apa yang harus dilakukan.
Diterangkan Sleep Foundation, menggorok ringan dan sesekali diyakini terjadi pada 27% anak. Jenis dengkuran ini biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Dari anak-anak yang didiagnosis mengalami gangguan pernapasan saat tidur, sekitar 70 persen didiagnosis mendengkur primer.
Mendengkur terjadi saat udara tidak dapat mengalir dengan bebas melalui saluran napas di bagian belakang tenggorokan.
BACA JUGA:Bikin Panik! Nikita Willy Konsultasikan Masalah Kejang Demam Anak Kepada Dokter Ganteng Ini
Saat menarik atau membuang napas, jaringan di sekitar saluran napas bergetar sehingga menimbulkan suara bising.
Pada anak-anak, penyebab mengorok yang paling umum, meliputi:
1. Amandel dan kelenjar gondok yang membengkak
Jika amandel dan kelenjar gondok membesar atau bengkak karena infeksi, ini dapat menghalangi jalan napas dan menyebabkan mengorok. Amandel adalah penyebab paling umum gangguan pernapasan saat tidur pada anak-anak.
2. Obesitas