Obesitas dapat mempersempit saluran napas dan meningkatkan risiko apnea tidur obstruktif.
Diterangkan Sleep Foundation, menggorok ringan dan sesekali diyakini terjadi pada 27% anak. --Foto: Freepik.com/ freepik
BACA JUGA:5 Strategi Efektif Mengatasi Anak yang Sedang Melampiaskan Emosinya
3. Hidung tersumbat
Pilek dan hidung tersumbat dapat menyebabkan kemacetan yang menghambat aliran udara sehingga menghasilkan suara ngorok saat tidur.
4. Alergi
Alergi udara yang terlalu dingin dapat menyebabkan peradangan pada hidung dan tenggorokan yang membuat anak lebih sulit bernapas dan meningkatkan risiko mendengkur.
BACA JUGA:Hamil Muda? Konsumsi 9 Makanan Ini Agar Hamil Anak Laki-laki
5. Asma
Sama seperti alergi, asma dapat menghambat pernapasan normal dan memicu dengkuran.
6. Anatomi
Beberapa orang memiliki anatomi yang membuat mereka lebih sulit bernapas secara normal saat tidur. Misalnya, septum yang menyimpang, dapat menyebabkan anak bernapas melalui mulut dan mendengkur.
BACA JUGA:Ingin Anak Lebih Cerdas di Sekolah? Terapkan Hypno Sleep dan Rasakan Transformasinya!
7. Paparan tembakau
Menjadi perokok pasif atau menghirup udara yang sudah terkontaminasi asap rokok dapat memengaruhi pernapasan dan meningkatkan mendengkur pada anak-anak.
8. Udara yang terkontaminasi