Soda Bisa Buat Kamu Obesitas dan Alami Masalah Usus, Bahkan Menyebabkan Kematian

Rabu 17-01-2024,19:58 WIB
Reporter : Oki Ibriansyah
Editor : Ana Mariyohana

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Minuman bersoda atau juga dikenal sebagai air karbonasi adalah air yang “disuntikkan” gas karbon dioksida atau air yang dikarbonasikan. Kemudian dibuat bersifat effervescent dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan. 

Tambahan karbon dioksida tersebut yang akan membuat adanya gelembung-gelembung khas pada air soda. Gas inilah yang memberikan sensasi menggelitik di lidah. 

BACA JUGA:Guru Zaharman Mengalami Cacat Permanen, Terdakwa Divonis 13 Tahun Penjara

Air inilah yang bisa disajikan tawar sebagai air berkarbonasi. Banyak pula produsen yang menyediakan minuman soda dengan perisa.

Joseph Priestley warga berkebangsaan Inggris pada tahun 1767 menemukan metode memasukkan karbon dioksida ke dalam air sembari menggantung semangkuk air di atas sebuah tong bir di sebuah pabrik bir di Leeds, Inggris. 

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Purworejo 4, Jawa Tengah! Hanya di Sini Jawabannya

Udara yang menyelimuti bir ternyata terfermentasi yang kemudian disebut sebagai fixed air dapat membunuh tikus yang tergantung di sana. 

Priestley akhirnya tahu bahwa air yang telah terkarbonasi memiliki rasa yang enak. Air itu diberikan pada teman-temannya sebagai minuman yang menyegarkan. 

BACA JUGA:Hadiri World Economic Forum 2024, Direktur Utama BRI Sunarso Ungkap Peran Holding Ultra Mikro

Seiring berjalannya waktu di Eropa, soda kemudian ditambahkan kedalam aneka jenis minuman, agar minuman tersebut menjadi lebih menyegarkan. Ini menjadi kebiasaan hingga kini. 

Walaupun soda ternyata dapat menyegarkan minuman, namun disisi lain dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan manusia. 

BACA JUGA:Udara Dingin Menambah Nafsu Makan? Begini Penyebabnya!

Satu kaleng minuman yang mengandung soda terdapat 155 kalori, 38 gram karbohidrat, 37 gram gula dan 34 miligram kafein di dalamnya.

American Heart Association telah memberikan rekomendasi untuk membatasi konsumsi gula sebanyak 25 gram per hari untuk wanita dan 36 gram per hari bagi laki-laki. 

BACA JUGA:Mitos yang Menyelubungi Gunung Slamet, Kenali Dulu Sebelum Mendaki, Dijuluki Atap Jawa Tengah

Kategori :