Padahal, beban di dalam tas mereka tergolong ringan, bahkan ada juga yang tidak ada. Jika hantu tersebut “digendongi" maka para pendaki harus meminta maaf kepada hantu gendong, dengan alasan tidak dapat mengantarnya kembali.
Sebab bila tidak meminta maaf, maka bebas tas akan semakin terasa berat,selain itu dapat menyebabkan si pendaki tertinggal dan bahkan hilang.
BACA JUGA:Dana Desa Setiap Desa di Mamberamo Raya Papua Berapa? 2024 Ini Jawabannya
3. Naga Raksasa
Masyarakat setempat juga meyakini, bahwa adanya keberadaan sosok naga raksasa yang mendiami kawasan Gunung Kerinci.
Konon pada masa itu, hiduplah sepasang saudara kembar yatim piatu bernama Calungga sebagai kakaknya dan Calupat sebagai adiknya.
BACA JUGA:Xiaomi Redmi Note 13 Pro Diluncurkan Pasar Global, Kapan Masuk ke Indonesia? Intip Keunggulannya
Pada suatu hari, Calungga (kakak) pergi berburu sendiri ke hutan. Dalam perburuannya tersebut, ia menemukan sebutir telur besar.
Tanpa memberitahu kembarannya, Calungga (kakak) memakan telur tersebut besar tersebut. Beberapa saat setelah mengonsumsi telur tersebut, muncullah sisik di emas di sekujur tubuh Calungga.
BACA JUGA:Dana Desa Setiap Desa di Supiori dan Kota Jayapura Berapa? 2024 Ini Jawabannya
Badannya kemudian menjadi memanjang dan setelah itu dirinya pun berubah menjadi seekor naga raksasa.
Sisa perputaran badan Calungga yang besar tersebut telah menciptakan Danau Bento. Semburan apinya memunculkan Sungai Muara Angin.
BACA JUGA:Keren! Simbol Ritual Tabot Dituangkan dalam Bentuk Tarian, Menghadirkan Budaya Tabot Lewat Tarian
4. Larangan Jam 12