BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Perasaan cinta Presiden Soekarno pada Hartini istri keempatnya dan Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi Chandrawati atau Dewi Soekarno istri kelimanya begitu besar.
Keduanya pula yang ikut mendampingi sang mantan presiden hingga akhir hayatnya. Keduanya juga didampingi Putri Sang Proklamator, Rachmawati Soekarno Putri.
BACA JUGA:7 Fakta Unik Negara Laos, Salah Satunya Tidak Mempunyai Pantai dan lautan
Presiden Soekarno sebelumnya pernah menyatakan ingin dimakamkan bersebelahan dengan Hartini, setelah menikahi Ratna Sari Dewi dia ingin dimakamkan satu liang dengan Dewi Soekarno tersebut.
Pada akhir hayatnya Hartini dan Rachmawati Soekarno Putri juga yang menjadi saksi bahwa Presiden Soekarno membisikkan nama Ratna Sari Dewi. Bisikan ini terdengar saat sang proklamator dalam keadaan setengah sadar.
BACA JUGA:12 Masker Rambut untuk Menghaluskan: Tips Perawatan Mudah dan 7 Manfaatnya
Saat itu, Rachmawati Soekarno Putri menyadari bahwa betapa ayahnya sangat mencintai Hartini dan Ratna Sari Dewi. Rasa cinta yang sama besar selama ini ditunjukkan juga pada sang ibu, Fatmawati.
Sebab hingga akhir hayat Presiden Seokarno, Hartini dan Ratna Sari Dewi tetap setia mendampingi hingga menghembuskan nafas terakhir.
BACA JUGA:Lengkap! Ini 10 Masker Pencerah Mudah Dibuat di Rumah
Ratna Sari Dewi saat diberitahu kondisi Presiden Soekarno yang memburuk segera membawa putrinya Kartika Sari Dewi untuk datang ke Indonesia.
Sayangnya Ratna Sari dewi sempat tertahan di bandara Singapura karena belum dapat izin masuk.
Keesokan harinya setelah izin diterima Ratna Sari Dewi bisa menemui sang suami pada 20 Juni 1970 bersama anaknya.
Saat itu kondisi suami Kartika Sari Dewi sudah lemah. Walaupun begitu Presiden Soekarno tetap memeluk sang anak yang saat itu berumur 3 tahun.
BACA JUGA:7 Mitos Seram Gunung Kerinci, Salah Satunya Keberadaan Orang Pendek yang Misterius