5. Mengurangi Risiko Diabetes
Runtin melakukan senam aerobik juga dapat membantu menurunkan risiko diabetes pada lansia.
BACA JUGA:Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Madu? Bagaimana Baiknya?
Melakukan senam aerobik dapat membantu mempertahankan gula darah bagi penderita diabetes.
Selain itu, senam aerobik dapat meningkatkan penggunaan gula oleh otot, sehingga gula akan lebih mudah menurun.
Tak hanya itu saja, senam aerobik juga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga tekanan darah tinggi.
6. Mencegah Demensia
Manfaat senam aerobik berikutnya adalah mampu menjadi metode pencegahan penyakit demensia.
Aktivitas fisik seperti senam aerobik bisa membantu melindungi daya ingat, penalaran hingga kemampuan berpikir.
BACA JUGA:9 Mitos Diabetes yang Perlu Diluruskan, Jangan Salah Paham Lagi
WHO rekomendasi bagi individu memasuki usia 65 tahun ke atas untuk melakukan senam aerobik secara teratur, setidaknya 75-150 menit dalam satu minggu.
Senam aerobik dapat membantu proses pencegahan penyakit demensia bagi orang tua.
Bagi anak remaja, senam aerobik bisa membantu meningkatkan fungsi kognitif.
7. Menjaga Tekanan Darah dalam Tubuh
Lansia yang ruitin melakukan aerobik akan mendapatkan manfaat memiliki jantung yang sehat.
Karena dengan senam aerobik secara teratur bisa membantu meningkatkan pompa jantung dan memperlebar pembuluh darah.