"Kita pada saat ini sudah bersiap-siap kalau seandainya dibutuhkan bantuan oleh tetangga.
Dengan memastikan kesiapan personel dan alat-alat tim," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Dr. Abdiyanto, SH, M.Si.
BACA JUGA:Bisa Hasilkan Listrik, Pemkab Mukomuko Lakukan Kajian dan Teliti Jangkos Sawit
Kalau sudah mendapat petunjuk apa yang menjadi kebutuhan, maka tim akan segera meluncur terjun ke lapangan.
"Kita sudah siap, tetapi tentu kita masih menunggu petunjuk dari tetangga," jelasnya.
Mengutip dari berbagai sumber media di Sumatera Barat, sejak 8 Maret 2024 warga bersama tim SAR masih terus berupaya mencari korban yang belum ditemukan.
Serta memberi pertolongan terhadap masyarakat yang terkena musibah.
BACA JUGA:Kenalan dengan Rendang Lokan Kuliner Tradisional Khas Kabupaten Mukomuko yang Lezat
Diketahui terdapat 14 rumah tertimbun longsor dan terdampak banjir di satu titik.
Dimana 10 orang yang dinyatakan hilang sebelumnya dan beberapa diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sampai pada saat ini arus lalu lintas masih belum diketahui secara pasti sudah dapat dilalui atau tidak.
Karena banyak titik longsor dan banjir yang membuat jalan terputus.
Bermula dari jembatan di Jalinbar terputus, jalan terkikis oleh derasnya air sungai menyisakan sebagian saja.
Dan material tanah longsor yang masih menimbun badan jalan.
Selain itu material tanah yang dibawa air banjir yang juga menimbun badan jalan.