BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa The Body Shop, merek kecantikan dan kosmetik yang dikenal luas dengan produk alami dan keberpihakan pada lingkungan, akan mengalami kebangkrutan?
Iya The Body Shop, harus menelan pil pahit karena mereka sudah tergiring ke bibir jurang kebangkrutan.
Merek ini ikonik dan yang sering dijadikan studi kasus sukses branding ramah lingkungan dan sosial ini, akan menutup hampir setengah dari 198 tokonya di Inggris.
BACA JUGA:Pilihan Terbaik untuk Performa Lancar! Rekomendasi HP 2 Jutaan RAM Besar 8/128 GB
BACA JUGA:7 Hp Mantan Flagship Samsung yang Turun: Simak Harga dan Spesifikasinya di Sini
Kebijakan ini membuat 2000 pekerjanya berisiko terkena PHK.
Namun, apa yang sebenarnya terjadi dan apa pelajaran penting yang bisa kita petik dari kisah yang tragis ini?
Mari kita cari tahu kisah kebangkrutan The Body Shop lebih dalam lagi.
The Body Shop, yang didirikan oleh Anita Roddick pada tahun 1976, dikenal karena komitmen kuatnya terhadap produk yang ramah lingkungan dan berbasis alami.
Toko The Body Shop pertama buka di Brighton Inggris pada tahun 1976.
Produk-produk The Body Shop ini, diperkenalkan sebagai produk berbahan alami dan diuji melalui proses yang menjujung nilai-nilai etis.
Brand Kecantikan The Body Shop Bangkrut! Mengapa Demikian? Cari Tahu Penyebabnya Di Sini--Instagram.com/thebodyshop
BACA JUGA:7 Hp Murah dan Terjangkau, dengan Harga 1 Jutaan RAM Besar 8GB/128GB
BACA JUGA:Rekomendasi Hp murah Hanya 1 Jutaan Pilihan Terbaik Tahun 2024
Citra itu membuat The Body Shop punya positioning unik dan kuat dan pasar pun menyambutnya dengan baik.