Tim BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, SAR, TNI AL dan jajaran pemerintahan desa saat berada di rumah duka pasca jenazah Aswan ditemukan, Minggu 7 April 2024--FOTO DOK/RB
BACA JUGA:Bijinya Mengandung Lemak Tinggi, Bisa Digunakan Memproduksi Cokelat, Ini 11 Manfaat Buah Cupuacu
BACA JUGA:Film Badarawuhi di Desa Penari Tayang Lebaran 2024, Akankah Mengulang Kesuksesan KKN di Desa Penari?
Jenazah korban pun langsung dibawa ke rumah duka di Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna untuk dimakamkan.
Sementara itu, untuk saat ini Kepala Desa (Kades) Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna Deta Maryeni, sudah menyampaikan larangan agar masyarakat tidak menggelar aktivitas di sungai Air Manna.
Baik itu aktivitas masyarakat untuk mencari ikan ataupun mandi air sungai, hendaknya dihentikan dulu.
Kades mengatakan, kondisi sungai Air Manna saat ini sangat besar karena cuaca hujan di Hulu Sungai.
Guna menghindari korban jiwa dan sebagainya, lebih baik masyarakat tinggal dan memperbanyak aktivitas di rumah saja.
BACA JUGA:Ini 10 Amalan dan Ibadah Malam Lailatul Qadar, Langit Dipenuhi dengan Rahmat Allah
BACA JUGA:Tetap Tegar! Ini Tips Menghadapi Kasus Perselingkuhan dengan Elegan dan Bijak
Sekadar mengingatkan, kejadian menimpa Aswan bermula Jumat, 5 April 2024 pukul 17.00 WIB.
Aswan diketahui sedang menjala ikan di lokasi Selingko, Dusun Penganggiran, Desa Merambung, Kecamatan Ulu Kabupaten Bengkulu Selatan.
Namun hingga pukul 18.30 WIB Aswan tidak pulang ke rumah hingga warga melakukan pencarian.
Upaya warga saat itu hanya menemukan satu unit motor di lokasi Aswan menjala ikan.
Sementara Aswan sendiri tidak terlihat di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Bawang, Tomat dan Cabai Ikut Terdongkrak Naik Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah