BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Negara Indonesia sangat kaya akan keragaman budaya dan adat istiadatnya, serta suku-suku yang tersebar di wilayah nusantara ini.
Terdapat salah satu aspek penting dari budaya masyarakat ini ialah sistem kekerabatan, dimana sistem kekerabatan di Indonesia adalah salah satu aspek penting di dalam kehidupan masyarakat.
Hal itu mencerminkan kompleksitas dan keragaman budaya di negara Indonesia, dan setiap suku serta daerah di Indonesia memiliki sistem kekerabatan yang berbeda-beda dan unik.
Adapun hal ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti etnis, agama, dan juga tradisi lokal.
Terdapat beberapa sistem kekerabatan masyarakat di Indonesia yaitu, sistem kekerabatan parental, patrilineal, dan juga matrilineal, simak penjelasannya berikut ini yang dirangkum rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber:
BACA JUGA:Lemea, Makanan Khas Suku Rejang Berbahan Bambu Muda Fermentasi, Lezat Sekali!
1. Sistem Kekerabatan Parental
Diketahui sistem kekerabatan parental ini menekankan pentingnya hubungan anak dengan kedua orang tuanya secara bilateral.
Dimana sang anak pada sistem kekerabatan ini terhubung dengan kerabat dari kedua sisi keluarganya, baik dari pihak ayah ataupun ibunya.
Untuk sistem kekerabatan parental ini pada umumnya ditemukan pada masyarakat Jawa, Madura, Kalimantan, dan juga di Sulawesi.
Menurut sistem kekerabatan ini, aturan-aturan kekerabatan yang sama berlaku untuk kedua orang tua dan kerabat dari ayah dan ibu.
Hal ini juga mencakup aturan tentang perkawinan, kewajiban memberi nafkah, penghormatan, dan juga pewarisan.
BACA JUGA:Beberapa Daftar Marga Batak Tertinggi di Sumatera Utara
Pada sistem kekerabatan parental, pentingnya hubungan antara anak dan kedua orang tua dipahami sebagai pondasi penting di dalam kehidupan sosial dan keluarga.
Dimana anak memiliki kewajiban untuk menghormati dan mematuhi orang tua serta kerabat dari kedua sisi keluarganya.