BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Minuman dengan berbagai jenis tentunya sering kita jumpai, seperti minuman yang dijual di tepi jalan atau kaki lima, salah satunya ialah minuman air tebu atau lebih dikenal dengan sebutan es tebu.
Minuman air tebu adalah salah satu minuman yang sudah tidak asing lagi untuk masyarakat Indonesia.
Nah tahukah Anda, ternyata air tebu merupakan minuman yang masa kadaluarsanya paling singkat diantara minuman yang lainnya, yaitu hanya sekitar 15 menit setelah saat disajikan.
Maka tidak heran sering kita temui penjual minuman air tebu selalu membawa tebu dengan perbatangnya tanpa diperas terlebih dahulu.
BACA JUGA:Perkuat Tulang hingga Cegah Anemia, Ini Deretan Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan Tubuh
Biasanya para penjual akan menyajikan air tebu dengan menggunakan mesin penggiling tebu untuk diperas airnya ketika setiap ada pembeli yang datang.
Minuman air tebu ini dapat bertahan hanya secara singkat saja yang disebabkan dari proses oksidasi dan fermentasi yang terjadi pada air tebu usai diperas.
Proses oksidasi akan terjadi ketika air tebu langsung terpapar udara yang dapat menyebabkan perubahan warna dan juga rasa yang mulai tidak enak lagi diminum.
Sedangkan untuk proses fermentasi akan terjadi karena adanya mikroorganisme seperti ragi dan bakteri yang terdapat di dalam air tebu yang memakan gula dan menghasilkan senyawa-senyawa yang baru.
BACA JUGA:4 Manfaat Buah Blewah untuk Kesehatan Dalam Mendinginkan Perut
Kedua proses inilah yang akan dapat menyebabkan cepatnya masa kadaluarsa dari minuman atau es tebu.
Namun demikian, ada beberapa cara untuk memperlambat proses kadaluarsaan dari minuman air tebu yang telah disajikan ini.
Yaitu dengan cara menyimpan di kulkas atau menyajikan air tebu dengan suhu yang rendah atau dalam keadaan dingin.
Oleh karena itu, banyak sekali kita jumpai para penjual minuman air tebu menyajikan minuman tersebut dengan menambahkan es batu di dalamnya.
Bahaya Jika Berlebihan Minum Air Tebu