BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Maraknya kasus penipuan dengan modus arisan bodong di Bengkulu yang melibatkan oknum mahasiswi salah satu PTN di Bengkulu hingga miliaran rupiah menarik perhatian publik.
Diketahui NA merupakan warga Desa Taba Baru Kabupaten Bengkulu Utara ini. Kasus ini mencuat karena banyak yang menjadi korban akibat menginvestasikan uang pada arisan yang dikelola oleh NA ini.
Setidaknya ada 400 orang yang menjadi korban penipuan arisan bodong tersebut.
Kerugian yang kalau ditotalkan mencapai Rp20 miliar.
Melihat peristiwa diatas tersebut, pada saat ini masih banyak masyarakat yang cepat tergiur dan tergoda ketika disuguhi penawaran investasi dengan keuntungan yang sangat tinggi.
Yang memiliki risiko, tanpa info lebih lanjut dimana uangnya diputar atau diinvestasikan dimana.
Sebenarnya hal tersebut adalah salah satu ciri utama dari investasi bodong.
BACA JUGA:Arisan Bodong di Bengkulu Rugikan Para Korban hingga Rp20 Miliar, Begini Tips dari OJK
Adapun keuntungan yang ditawarkan ini sering kali sangat besar nilainya.
Seperti mulai dari 10 persen hingga 80 persen per bulannya.
Oleh karena itu, siapa yang tidak tergiur kalau ditawarkan keuntungan sebesar itu.
Kalau dibandingkan dengan keuntungan menyimpan uang pada tabungan dengan bunga sekitar 1 hingga 2 persen per tahun.
Atau di deposito yang keuntungannya sekitar 5 persen sampai 7 persen per tahunnya.